Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Boneka Arwah yang Meresahkan

8 Januari 2022   07:56 Diperbarui: 8 Januari 2022   07:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Baru- baru ini seantero negeri tengah digegerkan oleh fenomena boneka arwah. Banyak pesohor tanah air yang tengah gandrung dengan fenomena tersebut. Bahkan beberapa orang memperlakukan boneka-boneka tersebut layaknya bayi manusia. Seperti berpakaian layaknya bayi, diberi makan walaupun sebenarnya tidak bisa makan. Bahkan ada yang royal mengeluarkan budget banyak untuk membayar baby sitter.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi pada pesohor kita? Bermain boneka biasanya dilakukan oleh anak balita. Mereka akan memperlakukan boneka mainannya layaknya bayi manusia. Seperti mengajak komunikasi dan bermain bersama. Hal ini adalah wajar. 

Mengingat bermain merupakan cara balita untuk mengasah kemampuannya baik verbal maupun social. Akan tetapi akan terasa aneh jika bermain boneka dilakukan oleh para orang dewasa tanpa ada tujuan untuk latihan maupun peragaan yang notabene tidak sedang bermain dengan anak-anak.

Fenomena boneka arwah ini tentu meresahkan bagi kesehatan mental masyarakat. Terutama bagi mereka yang sampai menganggap boneka tersebut sebagai anaknya sendiri. Sampai-sampai orang lain menyentuhnya pun tidak boleh. Berarti mereka sudah terlibat secara emosional dalam mentreatmen boneka tersebut.

Ketertarikan orang pada boneka arwah biasanya dikarenakan kesepian atau mencari perhatian public. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dan hangat dalam keluarga sangat diperlukan. Selain itu, mencari circle hubungan persahabatan yang positif sangat dianjurkan. Agar kita tidak terjebak dalam spirit doll maupun bahaya halusinasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun