Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angan Manusia

8 Oktober 2019   09:52 Diperbarui: 8 Oktober 2019   10:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu fajar pun masih enggan sekedar menggeliat

Dari hangatnya ufuk peraduan

Ayam jantan masih meringkuk

Memeluk erat sekumpulan jerami

Yang menemani dinginnya sang malam

Namun mata ini masih enggan menutup

Terlelap sejenak menghimpun istirahat

Angan ini masih terus melayang

Berputar-putar mencari peluang

Peluang Menghadapi segala bentuk beban

Kebutuhan hidup yang Kian Hari Kian menekan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun