Mohon tunggu...
mumuh mulyana
mumuh mulyana Mohon Tunggu... lainnya -

mumuh mulyana

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Cileuncang" vs Beneran (Banjir)

19 Desember 2014   23:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

kamis, 18 desember 2014 tepat pukul 16:00 wib saya melaju bersama matic hitam ke daerah buah batu untuk melanjutkan perjalanan mengunjungi sahabat di daerah baleendah.
setelah baru sampai di daerah pasar kordon langit tiba-tiba berawan hitam, angin mulai tidak bersahabat dan langitpun sedikit demi sedikit meneteskan airnya...hadeuuuhh saya pikir ini suasana yang tidak bagus untuk dilalui, seketika hujan turun dengan amat derasnya dan tak lama dari itu jalanan buah batu yang tadinya kering tiba-tiba tidak nampak karena digenangi oleh pasukan air. saya tak tinggal diam, karena saya pikir ini hanyalah fenomena "cai cileuncang" saja yang tidak akan lama itu hilang kedalam selokan, ah... itu salah berat, ternyata itu bukan "cileuncang" tapi beneran tersendat oleh berbagai macam sampah yang terbawa oleh arus air hujan yang tidak bisa ditampung oleh selokan atau drainase jalan...
dasar manusia yang selalu penasaran, saya terus saja memacu kendaraan hingga akhirnya sampai di baleendah, dan apa yang terjadi....? sialnya sayapun terjebak dengan suasana yang sama malah lebih buruk dari sebelumnya, air yang dari got keluar sangat deras hingga pengendara motor lainnya ikut terseret dan ketika diperhatikan itu bukan hanya air hujan yang tak bisa masuk selokan akan tetapi air selokan yang keluar ke jalan karena lagi-lagi tidak tertampung oleh got, selokan dan apapun itu namanya, ini bukan lagi fenomena cileuncang...ini beneran banjir karena ketika pulang subuh saya masih bisa mendapatkan air yang keluar dari got dengan bebasnya ke jalan raya...hadeuuhhh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun