Mohon tunggu...
Mulyadi Djaya
Mulyadi Djaya Mohon Tunggu... Dosen Univ. Papua -

Memotret Papua bagai oase yang tidak pernah kering. Terus berkarya untuk Indonesia yang berkemajuan (#dosen.unipa.manokwari).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cenderawasih, Burung Langka Menyimpan Misteri

29 Januari 2018   23:10 Diperbarui: 29 Januari 2018   23:45 4678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://yourshot.nationalgeographic.com

Penduduk setempat memburu cenderawasih dengan menembaknya dengan panah tumpul untuk melumpuhkan burung. Diintip dari bawah pohon. Burung itu datang saat matahari terbit, bergerombol, menari-nari, pada saat itulah burung ditembak hingga terjatuh, dibunuh tanpa merusak bulu dan tidak dikotori oleh setetesan darah.

Kemudian cenderawasih diawetkan dengan cara memotong sayap dan kakinya, kemudian menguliti tubuhnya sampai ke paruh. Memasang kayu kecil untuk menegakkan tubuh burung, kemudian diisi dedaunan ke dalam tubuh burung tersebut. Terakhir tubuh cenderawasih dibalut dengan sabut kelapa kemudian diasapi di atas perapian agar bulunya tetap seperti aslinya.

Pengembaraan selama delapan bulan di Papua, Wallace berhasil mengumpulkan 18 jenis burung Cenderawasih yang dicatat secara rinci karena dianggap paling menarik dan indah seperti: Paradisea apoda (burung surga tanpa kaki), Paradisea regia (Raja burung surga), Diphyllodes speciosa, Pardisea papuana Bechstein (Cenderawasih kecil), Paradisea rubra Viellot (Cenderawasih merah), Lophorina atra (Cenderawasih kilap/Cenderawasih kerah), Parotia sexpennis (Cenderawsih emas atau Cenderawasih bertungkai enam), dan Epimachus magnus (Cenderawasih ekor panjang). Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun