Mohon tunggu...
Mula Fadhilah
Mula Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembaca yang bahagia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

YouTube Juara

4 Mei 2020   14:42 Diperbarui: 4 Mei 2020   14:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Seberapa anak YouTubkah, kamu? Saya sudah lama tidak nonton TV, saya nontonnya YouTube.  Bahkan ada beberapa program TV tidak lagi saya tonton di TV tapi di YouTube. Bisa dibilang anak YouTube banget sih.

Kenapa YouTube? 

Ada beberapa hal, salah satunya soal waktu, nonton TV jelas tidak fleksibel, kita harus ngikutin jadual tayang TV, di YouTube kita bisa nonton kapan saja dan di mana saja sesuai dengan waktu kita. Konten YouTube juga lebih beragam, tinggal pilih mau nonton apa, musik, pendidikan, family, kesehatan, hiburan, masak, travel dan lain sebaginya. YouTube juga lebih oke sih, tinggal search apa yang mau kita tonton, tidak ada limit waktu tayangan akan terhapus. Mau nyari arsip-arsip konten jaman dulu juga bisa banget. Eits, tapi ada yang harus diperhatikan, karena konten YouTube lebih bervarian dan lebih longgar dalam hal sensor tayangan, penonton YouTube harus lebih bijak dalam memilih dan memilah konten, apalagi jika yang mengakses YouTube adalah anak-anak, harus ada pendampingan dari orang tua, atau setting saja YouTube Kids.

Konten yang tersaji di YouTube lebih fresh daripada TV. Konten YouTube lebih bervariasi dan banyak pilihan, sedangkan TV tidak. Rasanya agak bosan nonton TV isinya itu-itu aja sejak bertahun-tahun yang lalu, alternatifnya ya pindah ke YouTube. Memang sih konten YouTube tidak semua juga menarik, tapi paling tidak kita punya pilihan lain sebagai media pembanding. Ini pengalaman pribadi ya, sangat mungkin jika orang lain tidak beropini demikian. Jujur saja, selama work from home dan PSBB ini lebih banyak ditemani YouTube. Cheerrrrssss.     

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun