Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan dan Keadilan untuk Anak

30 Maret 2023   12:21 Diperbarui: 3 April 2023   08:40 3662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar, siswa belajar calistung. (sumber: shutterstock via kompas.com) 

Sebagai salah satu bentuk penerapan dari Merdeka Belajar, melalui program Merdeka Belajar Episode ke-24 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menelurkan satu kebijakan yang disebut dengan Transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan. 

Gerakan ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mengakhiri miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada PAUD dan SD/MI yang masih sangat kuat di masyarakat.

Mendikbudristek menyampaikan empat fokus yang perlu dilakukan dalam pembelajaran, yaitu 

(1) Transisi PAUD ke SD perlu berjalan dengan mulus; 

(2) Setiap anak memiliki hak untuk dibina kemampuan fondasinya secara holostik; 

(3) Kemampuan literasi dan numerasi anak dibangun secara bertahap dan dalam proses yang menyenangkan; serta 

(4) 'Siap sekolah' merupakan proses, bukan hasil, sehingga perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orangtua.

Ada tiga target capaian yang harus dilakukan satuan pendidikan menjelang pemberlakukannya di tahun ajaran baru, yakni Pertama, meniadakan tes baca tulis hitung (calistung) dari proses penerimaan  peserta didik baru (PPDB); Kedua, dalam dua minggu pertama siswa baru perlu menjalani masa perkenalan. 

Sumber: akun twitter @kemdibud_RI
Sumber: akun twitter @kemdibud_RI

Ketiga, satuan pendidikan di PAUD dan SD/MI sederajat perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak, yang dikenal pula sebagai aspek perkembangan , yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, keterampilan motorik dan perawatan diri serta pemaknaan terhadap belajar yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun