Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Menarik dari Konflik Rusia Ukraina

24 Maret 2022   11:08 Diperbarui: 24 Maret 2022   11:09 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: mediaindonesia.com

Balasan dari Moscow dengan memberhentikan pasokan energi alam di eropa. Sebagai tanggapan tegas dari intervensi dunia internasional, Amerika dan sekutunya Eropa Barat.

Bisa dibayangkan bagaimana kondisi real Eropa saat ini? Ketika asupan energi terputus dari Rusia. Stabilitas ekonomi, gejala sosial dan politik menjadi terganggu.

Artinya, kekuatan energi sangat penting dipertimbangkan. Disamping nilai ekonomis dan nilai politis. Kekuatan energi menjadi sebuah kekuatan militer yang bisa menekan bukan.

Selain itu ketergantungan energi pada negara lain menjadi kaca pantul setiap negara untuk sesegera mungkin bergerak dalam berinovasi menciptakan solusi alternatif.

Yakni penggalakan energi alam yang bisa diperbaharui, antisipatif dari ketidakpastian situasi geoplitik dunia. Dan ancaman dari habisnya stok ketersedian energi alam ini.

Juga merupakan persiapan untuk digunakan oleh sendiri dan sebagai senjata militer. Toh, senjata berteknologi tanpa energi diapahami tidak akan berjalan.

Ketiga, Kekuatan Pangan

Terganggunya pasokan Gandum dan Jagung dari Ukraina dalam mencukupi kebutuhan pokok di Eropa pasca terjadinya perang. Membuat ketar ketir akan kekurangan pangan mereka.

Berdampak drastis akan ketercukupan pangan. Kelangkaan, harga yang tinggi. Menjadikan situasi dan kondisi semakin runyam dan tak pasti.

Artinya, kekuatan pangan (ketahanan pangan) juga merupakan point penting dipikirkan sebagai perenungan buat kita, khususnya kita Indonesia lho. Untuk berdikari dalam bidang ini, segera mewujudkan kedaulatan pangan.

Yakni lebih maksimal membangun pondasi yang kuat dunia pertanian kita semakin maju lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun