Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Sepi dalam Kesombonganku

3 Maret 2022   23:24 Diperbarui: 3 Maret 2022   23:39 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: hipwee.con

jika sinar cahaya dan desir angin
tak membekas tuk ketuk hatiku
yang membatu

Tuhan...
di keheningan malam
dalam tanpa saksi
hanya aku dan keberadaanMu

Tuhan sebelum jiwa ini benar benar telah mati aku meminta sekali ini
hembuskan lah jiwaku agar kuterbangun
dari tidurku yang panjang

dari kesombongan kulakukan, membutakan mata, telinga menjadi tuli, mulut bisu atas nikmat yang telah diberikan

kesombongan melupakanMu, lupa betapa kecilnya diriku dimata agungMu, nikmatMu itu hanyalah titipan dan ujian keimananku

didepanMu, tidak ada artinya, bagaikan tetesan air mata yang jatuh pada pusara samudera luas yang tidak bertepi dan punya dasar


Kebanggaan yang tak kekal, pada akhirnya akan ditinggalkan

dalam sepi malam ini, refleksi hati dari kesombonganku, aku bukanlah siapa-siapa dan tidak ada apa-apa, hanya hamba lupa siapa Tuhannya

Salam
Curup, 03 Februari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun