Sisi lain mencuatnya nama-nama kuat versi lembaga survey yang merilis nominasi presiden mendatang, siapakah yang bakal menjadi pemimpin selanjutnya? Semakin riuh juga berkumandang.
Secara survey posisi tertinggi masih didapuk oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anis Baswedan. Sedangkan Mbak Puan masih kalah saing dengan figur-figur ini. Masih dibawah mereka loh.
Lalu apa yang mesti dilakukan Puan? Tuk mendongkrak namanya agar sejajar atau bisa menyalip ketenaran dari mereka?
Nah, hal dapat disimak yakni melihat keseriusan Mbak Puan jelang kontetasi akbar mendatang, tidak main-main untuk mempersiapkan dirinya dalam bursa pencalonan 2024.
Hal ini publik seakan menangkap ambisi itu, ditandai dengan tersebarnya baliho disetiap sudut kota hingga perdesaan  di daerah-daerah dengan berbagai ukuran bentuk serius Mbak Puan untuk maju.
Ingat pesan bijak disetiap baliho. Kepak sayap kebhinekaan, jaga iman jaga imun insyallah aman, amin.Â
Dan yang terbaru peristiwa Sameru dengan baliho tertera tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku, saatnya bangkit menatap masa depan.
Selain itu upaya lain yang ditempuh Puan  dalam menaikan angka popularitas dan elektabilitas sudah mulai digalakkan dan terlihat jelas sensi politisnya.
Seperti aksi turun menanam Padi di sawah bersama petani. Heboh loh pemberitaannya media massa, cuitan pujian hingga nyinyiran menghiasi jagad maya.Â
Menilai tindakan sang ketua DPR. Bahkan kesan kearah pencitraan jelang pemilu 2024 sudah tentu banyak disematkan kepadanya.