Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baliho Hingga Sembako, Keseriusan Puan Jelang Pilpres 2024

26 Desember 2021   10:08 Diperbarui: 26 Desember 2021   10:14 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: suara.com

Siapapun mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok yang bernama Puan Maharani, biasa disapa Mbak Puan.

Putri sang ketua umum dari Partai Banteng (PDI P) Megawati Soekarno Putri, menduduki puncak tertinggi kursi legislatif DPR di senayan sebagai sang ketua.

Dan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada masa kabinet Presiden Jokowi--Jusuf Kalla.

Jadi secara popularitas (dikenal) oleh publik kan, dengan posisi yang strategis Puan Maharani. Wajar jika namanya tidak asing dalam catur perpolitikan tanah air.

Mencari sumber informasi berkaitan akan dirinya bisa dengan mudah diakses diberbagai media massa, pasalnya seringkali dilirik berita utama media massa.

Sorotan awak media terhadap fublik figure selain tokoh politik juga berhubungan dengan pertalian ikatan biologisnya presiden RI pertama, bapak pendiri bangsa.

Artinya kedudukan Puan dalam politik sudah tentu tidak asing, seringkali terlintas (terdengar) ditelinga oleh publik. Dan tokoh teras dari partai wong cilik, wong anak sang ketua umum.

Begitupun pemberitaan yang disuguhkan kepada khalayak dengan ragam model informasi dibalut dengan narasi persuasif. Cara rakyat dapat mengenal sosok sang Puan.

Baik image yang dibangun oleh sendiri atau dari rival politik (perahu lain) sebagai barisan kompetitor, atau justru dari dalam perahu sendiri, entahlah. Jelang pemilu raya 2024 syarat dengan bertendensi politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun