Apalagi persaingan Puan dan Ganjar Pranowo, seakan bersaing untuk maju plus keduanya sama-sama dari partai yang sama. Kompasianer sudah banyak loh mengupas ini kan.
Selain itu, hangatnya pemberitaan baru-baru ini yang tidak kalah seruhnya, yakni sembako berstempel Puan Maharani memantik tanggapan publik.Â
Ya, persepsi miring sudah tentu dialamatkan, dominan politis ketimbang kemanusiaan, penilai suka-suka netizen misalnya. Hehe...
Meski masanya berkampanye ria, gerak cepat, tanggap sudah dirasakan disetiap tindak tanduk para politisi tanah air bukan. Mencari moment yang pas untuk unjuk diri kepermukaan, meraih simpati rakyat. Tidak hanya Puan yang lain juga akan berbuat sama.
Kembali pada judul menurut awamologiku orang ndeso bin udik, Puan benar-benar serius untuk mencalonkan diri sebagai presiden, nyatanya tidak mungkin ia berbuat segitunya jika tidak memiliki tujuan.Â
Ya, kalau kepingin serius jadi presiden ya sudah tentu terlihat dari keseriusannya membangun citra positif dimata publik, beragam usaha pun dilakukan untuk meraih simpati suara rakyat dibilik TPS nantinya kan.
Kemungkinan majunya Puan Maharani mendatang berpeluang besar tika ketuk palu dari sang ketua umum yang merupakan Ibunya sendiri, menetapkan PDI P usung Puan.
Begitupun dengan nalurinya seorang ibu, ikatan biologis terkadang bisa mempengaruhi idealisme seseorang. Apalagi jika Megawati ada harapan meregenarasi trah Soekarno, jika tidak sekarang kapan lagi. Iya toh.
Belum lagi magnet Jokowi amat besar yang bahkan mampu menyalip para King Maker politik tanah air, bisa saja suatu saat nanti Jokowi adalah penentu atau justru mendampuk sang ketua umum. Baik itu partai PDI P atau justru mendeklarsikan partai baru, bisa saja kan.
Nah, yang jadi batu sandungan terbesar Ganjar Pranowo untuk maju dari PDI P. Dan perahu lain juga tidak menawarkan perahu kepada Ganjar, gagal maning Pak Ganjar.
Drama kisruh antara Ganjar vs Puan yang panas jelang pilpres. Pola komunikasi baik buat Puan loh, cara mengenalkan dirinya ke publik.Â