Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imbas Overthinking Orangtua, Anak-anak Jadi Korban?

26 Maret 2021   10:27 Diperbarui: 29 Maret 2021   08:30 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi overthinking (Sumber: phstudy.com)

Tanpa melihat sisi psikolgis yang dialami sang anak, tanpa melihat sisi usia, tanpa melihat kegandrungan/kesukaan mereka, serta talenta pada diri anak yang satu dengan yang lain jelas berbeda kan.

Penerapan keseragaman pola orang tua demi ambisi pribadi secara tak langsung mempengaruhi perkembangan psikologi anak loh. Membuat anak menjadi overthinking, menurutku.

"Aku harus juara, kalau pada nggak juara aku dimarahin orang tuaku, akh bosen belajar mulu dirumah, enak ya kamu bisa main, aku nggak punya waktu untuk itu, celoteh Boedi anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar."

"Kok kamu kusut banget Boedi kata buk Guru, takut pulang rumah Buk, Boedi kagak rangking satu lagi dikelas, takut dipukulin orang tua. Waduuuh Boedi nanti Ibuk samperin orang tua mu, ibuk yang anterin kamu pulang ya."

Nah ini salah satu contoh overthingking buat sang anak yang diciptakan orang tua, yang terbebani oleh target keras mereka pada sang anak.

Merujuk  overthingking agitan topik pilihan kompasiana. Dipahami overthinking adalah perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. 

Dipicu adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.

Berpikir sebelum melakukan sesuatu memanglah hal yang dimaklumin. Sungguh disayangkan, jika kita selalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu hingga mengorbankan banyak waktu, lebih-lebih orang lain yakni anak sendiri. Merampas kebahagian sang anak.

Kemungkinan besar kita telah overthinking. Terlalu besar yang kamu harapkan kepada sang anak juga termasuk overthingking mu.

Hal ini tentu tidak boleh dianggap sepele karena bisa bedampak buruk bagi kesehatan mental dan fisikmu dan juga anak-anak megalami overthingking karena mu juga. Bukan. 

Lalu apa yang semesetinya dilakukan orang tua, dalam konteks ini kita semua telah paham tentang teori psikologi  keterkaitan polah asuh dengan prilaku anak-anak,  dari cara otoriter, permisiv sampai dengan cara demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun