Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Topeng Keadilan

1 Juni 2025   22:10 Diperbarui: 1 Juni 2025   22:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iulstrasi Puisi Topeng Keadilan. Foto: Pixabay.

Oleh: Mukhtar Habib

Topeng Keadilan

Seni rupa itu terunggah penuh drama

Menawar bocah bercelana merah 

Seperti terpasung kebijakan bernafsu lembar saku

Katanya kantong kosong 

Berdalih perpisahan terakhir penuh misteri

Pemeras rupiah bertopeng keadilan

Mematok  kepala menggigil di ulu hati

Sandiwara penuh telematika itu tak terbayangkan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun