Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penanganan Berjenjang Siswa Bermasalah, Tepatkah?

17 Januari 2024   18:16 Diperbarui: 19 Januari 2024   12:24 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Hal di atas dilakukan supaya adanya keseragaman pemahaman terhadap perubahan tingkah laku siswa, ketika berada di rumah dan di sekolah. Biasanya hal-hal tersebut direkam dengan baik oleh wali kelas sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang bisa disajikan pada Forum Diskusi Guru (FGD) baik sesama guru maupun dengan pihak kepala sekolah dan wakil yang berkaitan.

 Dalam Forum Diskusi Guru (FGD) yang diadakan pihak sekolah, biasanya masalah tingkah laku dan hal lain yang dimiliki siswa berkembang dan menjadi pembicaraan . Dengan adanya komunikasi yang baik dan sistematis antara wali kelas wali wali siswa hal tersebut bisa dijadikan referensi tindakan terhadap siswa yang bermasalah.

Jika kerjasama di atas berlangsung dalam keadaan kondusif aman, nyaman, dan terkoordinasi dengan baik, maka sangat pantas jika pada tahap pembagian rapor wali kelas mendapat penghargaan yang luar biasa. Mereka bukan hanya menyajikan materi pelajaran, ketika berada di kelas. 

Namun dalam konteks ini mereka telah bekerja luar biasa terhadap perkembangan jiwa siswa di sekolah. Menurut penulis, wajar jika mereka wali kelas diberikan perhatian lebih oleh orangtua siswa. Hal ini karena mereka telah menunjukkan sebuah keikhlasan dalam menangani siswa bermasalah. 

Untuk itu penanganan siswa bermasalah sebaiknya bisa dituntaskan pada tingkat wali kelas. Mengingat jumlah mereka yang dapat dijangkau oleh satu orang guru, dan tidak sama dengan guru bimbingan konseling.

Penanganan dari Wali Kelas Bersama Guru Bimbingan Konseling

Setelah ditangani oleh wali kelas secara pribadi dan merujuk pada pengalaman yang dimiliki wali kelas selama menjadi guru. Kemudian ditambah berbagai pengalaman hidup yang dimiliki. Apabila siswa yang dianggap bermasalah tidak juga mendapatkan titik temu atau tidak memiliki penyelesaian masalah. 

Pihak wali kelas dengan berbagai data meliputi perilaku, sikap, dan informasi pendukung, masalah tersebut dialihkan kepada guru bimbingan konseling.

Guru bimbingan konseling pada tiap sekolah merupakan sebuah organisasi guru yang bertugas mengarahkan, mempelajari, mencegah, dan memberikan tindakan terhadap sikap-sikap yang dimunculkan oleh siswa

 Tindakan dan sikap yang dimunculkan oleh siswa tersebut akan berdampak pada pembelajaran, baik yang dikuti oleh dirinya, maupun diikuti oleh orang lain.

Selanjutnya, guru bimbingan konseling diisi oleh guru-guru profesional yang sudah diakui pemerintah dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang diasuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun