Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknik dan Langkah Menulis Sinopsis Cerpen

6 Desember 2023   16:22 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:33 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., .M.Pd.

Menyusun sinopsis merupakan kegiatan penting untuk memahami suatu bahan bacaan secara mendalam. Menyusun sinopsis menggunakan kemampuan pembaca untuk meringkas bacaan dari sudut pandangnya sebagai penyusun sinopsis. Menyusun sinopsis juga dipandang sebagai suatu usaha meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan pembaca. Depdiknas (2002:1072) menetapkan sinopsis adalah "ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu."


Senada dengan pendapat di atas, Moeliono (1999:4) menjelaskan sinopsis merupakan karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli, dan menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sinopsis merupakan kegiatan meringkas suatu cerita atau bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang kita baca dengan tetap berpedoman pada naskah aslinya.

Langkah-Langkah Menyusun Sinopsis

Ada beberapa langkah yang perlu dikerjakan ketika seseorang menyusun sinopsis. Jika langkah-langkah tersebut diikuti secara sistematis, maka menyusun sinopsis dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang baik. Langkah-langkah yang dimaksud sebagaimana yang dikemukakan oleh Moeliono (1999:90 adalah sebagai berikut.
Membaca naskah aslinya
Menemukan tema, latar, alur, dan penokohan. Menulis ringkasan dengan tidak menyimpang dari cerita aslinya. dan menulis sinopsis dengan sudut pandang orang ketiga.


Keempat langkah di atas, dapat dijelaskan secara berurutan berikut ini.

 Membaca Naskah Asli

Langkah pertama ialah membaca naskah asli. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui unsur-unsur pembangun cerita. Pembaca berusaha memahami tokoh-tokoh cerita beserta karakternya, latar cerita, tema cerita, sudut pandang pengarang dan hal lainnya yang berhubungan dengan unsur di dalam cerita. Membaca naskah cerita asli secara keseluruhan merupakan hal yang paling penting dalam rangka menyusun sinopsis.


Menemukan Tema, Latar, Alur, dan Penokohan.

Langkah kedua adalah Menemukan tema, latar, alur, dan penokohan. Langkah ini sangat penting bagi penyusun sinopsis agar sinopsis yang disusun tidak melenceng dari cerita aslinya.

Menulis Ringkasan Sesuai Naskah Asli 

Langkah ketiga adalah menulis ringkasan. Ringkasan ditulis berdasarkan gagasan-gagasan utama yang telah dicatat. Ringkasan hendaknya ditulis dengan menggunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. Jadi, dalam menulis ringkasan, karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuk yang singkat.
Secara khusus, dua hal pokok untuk meringkas bacaan, yaitu pemadatan dan penghapusan Kedua hal di atas dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

Pemadatan

Pemadatan isi bacaan dengan berusaha mengutarakan intisari dari bacaan. Cara-cara untuk memadatkan isi bacaan adalah sebagai berikut.
a. . Gagasan-gagasan yang diungkapkan dengan serangkaian klausa atau kalimat yang dicakup dalam sebuah frasa. Jadi, frasa harus menyatakan gagasan luas yang merangkum hal-hal konkret dan khusus dalam serangkaian klausa atau kalimat.
c. Menggunakan satu kata yang merangkum segalanya.
d. Menggunakan sebuah klausa untuk merangkum.


 Penghapusan
Tidak semua yang dikatakan dalam sebuah tulisan adalah hal-hal yang penting dan merupakan pikiran utama. Ringkasan hanya mencakup gagasan pokok karangan dengan pikiran-pikiran utama atau kalimat-kalimat topik yang mendukung dan menjabarkan gagasan pokok karangan itu.

 Berikut ini Tindakan Penghapusan yang Perlu Dilakukan


a. Semua pengulangan harus dihapuskan. Seringkali kita dapati dalam suatu karangan baik pengulangan kata yang sama (pengulangan bentuk) maupun pengulangan makna yang sama.
b. Semua bunga bahasa, persamaan, peribahasa, dan sebagainya yang hanya berfungsi perhiasan saja harus dihapuskan.
c. Contoh-contoh, perincian-perincian, lukisan-lukisan yang hanya bersifat penjelasan.
d. Hal-hal yang tidak penting, misalnya komentar dan basa-basi dihapuskan.
e. Segala sesuatu atau tuturan yang hanya bersifat pelancar juga perlu dihapuskan saja.

 Menulis Sinopsis dengan Sudut Pandang Orang Ketiga.

Sudut pandang merupakan elemen penting dalam menyusun sinopsis. Penggunaan sudut pandang yang tepat akan menunjukkan kemampuan penyusun sinopsis, sebab, menyusun sinopsis berarti, bercerita kembali isi suatu cerita dengan teknik si penyusun sinopsis.
Sudut pandang yang digunakan dalam menyusun sinopsis adalah sudut pandang orang ketiga. Hal ini berarti, penyusun sinopsis menggunakan gayanya sendiri dalam bercerita tanpa kehadirannya dalam cerita.

Selamat Mencoba....

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun