Mohon tunggu...
Muhammad Muhammad
Muhammad Muhammad Mohon Tunggu... -

senang berbagi dengan kawan-kawan di\r\nhttp://mukhlason.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Acara Televisi Favorit

14 Maret 2012   02:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:05 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

SEBAGAI penggemar acara tv, saya memiliki acara-acara yang sangat saya sukai, bahkan menurut saya ratingnya nyaris sempurna. Bila saya beri nilai saya rinci sebagai berikut :

Nilai 10 :

discovery channel pada saat menayangkan teknologi, seconds from disaster, khususnya tema-tema tentang pesawat terbang dan seluk beluk teknologi maupun kegagalannya.

Nilai 9 :

Laptop si unyil. Trans 7

Acara ini saya tempatkan paling tinggi sebagai acara produksi lokal karena muatan teknologinya sangat tinggi dan bagus. Bahkan, saya banyak belajar meski hanya sekilas, tentang berbagai macam teknologi, misalnya teknologi manufaktur suatu produk. Beberapa episode yang pernah saya ikuti, antara lain produksi air kemasan, snack, sabun, bedak talk, baut baja, dan berbagai produk lain. Muatan teknologi laptop si unyil ini sangat bagus sebagai pengenalan teknologi khususnya pembuatan barang-barang yang ada di sekitar kita. Di acara lain, tidak pernah ada acara seperti ini. Bahkan banyak hal yang tidak kita peroleh dari bangku kuliah teknik sekalipun. Sayangnya porsi teknologi ini hanya berkisar 5 menit saja dari 30 menit total acara.

Dari Desa ke desa. TVRI

TVRI, sebagai stasiun televisi tertua di Indonesia, saat ini memang sudah tidak menjadi favorit pilihan pemirsa, apalagi di tengah maraknya stasiun tv swasta yang beragam isi serta teknologi penyiarannya yang jauh lebih canggih. Namun, acara produksi TVRI jangan pernah dianggap kalah dengan tv swasta. Program Dari desa ke Desa, lebih banyak menyoroti profil desa-desa yang memiliki terobosan dalam pengelolaan sumber daya kehidupan di sekitarnya.

Program yang belum lama ditayangkan yang saya saksikan, adalah profil salah satu desa di Nusa Tenggara Timur yang sudah mandiri dalam mengelola SDA yang dimiliki, antara lain kombinasi biogas limbah peternakan sapi sebagai bahan bakar untuk memasak yang juga dapat dimanfaatkan untuk menyalakan generator listrik berbahan bakar gas. Dari limbah kotoran yang sudah difermentasi dan diambil gas metana-nya, dihasilkan pupuk kandang yang jauh lebih subur karena unsur karbon CH4 sudah dikeluarkan.

Dunia dalam Berita, TVRI

Semakin banyaknya stasiun tv, pemirsa juga dimanja dengan program berita, bahkan beberapa sudah mengkhususkan diri menjadi stasiun tv berita. Namun, produksi berita luar negeri, masih belum ada yang mengalahkan Dunia Dalam Berita. Program ini saya nilai lebih unggul karena komprehensivitas beritanya yang dari berbagai belahan dunia, dari Afrika, Eropa, Amerika, Amerika Latin, hingga Asia. Di stasiun lain, saya lihat ada Indosiar yang mencoba mengajukan berita khusus luar negeri, tetapi, dari jam tayangnya tidak menjadi favorit sehingga kurang dikenal. Sebenarnya kualitas isinya sudah mendekati DDB TVRI.

Nilai 8

Program Sinema 21, Global TV, Trans TV.

Siaran ini menjadi favorit saya karena saya termasuk penggemar film. Namun, tidak semua film saya sukai. Film2 bertema petualangan, action, sniper dan mengambil setting waktu tahun 1980-2000-an menjadi film favorit saya. Tengoklah judul Rambo : First Blood yang bersetting petualangan di alam terbuka, menjadi tontonan yang asyik. Selain tema petualangan, sinema drama yang berlatar belakang kehidupan sehari-hari juga menjadi tayangan yang oke.

Nilai 7.8

Nilai ini saya berikan untuk sinetron FTV SCTV yang khusus bertemakan Sinetron Wajah Indonesia, yang ditayangkan setiap hari selasa jam 22.00 WIB. Program ini saya beri nilai lebih karena lebih menggambarkan situasi sosial dan budaya masyarakat Indonesia kebanyakan, tanpa adanya tedeng aling-aling. Kualitas peran aktor dan aktrisnya juga lumayan oke, demikian juga isi yang disampaikan terkesan tidak dibuat-buat. Hanya saja ketika harus mencampur adegan berbahasa Indonesia dengan bahasa daerah terkesan agak kaku, karena kurang pas menyesuaikan.

Nilai 7.5

Si bolang (Trans 7), Jejak Petualang (Trans 7), Jejak Si Gundul,

Acara bertema petualangan alam terbuka juga menjadi salah satu favorit. Ini juga karena cukup mengekspose keindahan dan kekayaan alam indonesia dan penduduknya yang sangat beraneka ragam suku, budaya, bahasa, dan bangsanya. Di sini kita juga bisa melihat, betapapun beraneka-ragamnya latar belakang, tetapi hampir semua penduduk, meskipun sampai ke pelosok-pelosok, sudah sangat mengerti dan bisa berbahasa Indonesia. Tetapi yang justru agak mengherankan, malah penduduk di pelosok jawa malah ada yang belum melek berbahasa Indonesia.

Nilai 7

Sebenarnya banyak acara produksi stasiun TV berita (Metro dan TV-1) yang layak masuk kriteria, namun dari beberapa acara yang menjadi kesukaan saya seperti Secret Operation (Metro TV), Titik Merah (TV-1), ada beberapa poin negatif yang menonjol, seperti terlalu banyaknya narasi dari narasumber sehingga berkesan seperti wawancara (Secret Operation), dan kurangnya pendalaman materi (Titik Merah). Durasi program juga menjadi titik lemah, karena hanya berdurasi 30 menit – 1 jam, apalagi diselingi iklan yang sangat panjang durasinya, menjadikan penyampaian materi program menjadi mentah dan hambar.

Sebenarnya, masih banyak acara dari tv pemerintah maupun swasta yang sangat menarik, namun baru itu yang bisa saya sampaikan di tulisan ini. TVRI menjadi salah satu tv dengan program sangat bagus materinya, dan juga didukung oleh durasi iklan yang tidak mengaburkan penyampaian materi.(SON)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun