Mohon tunggu...
Mas Bro
Mas Bro Mohon Tunggu... -

Akan kutinju keangkuhan dunia dengan kriting brokoliku...\r\nbukan begitu mas bro..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cyber Bullying kepada “Kebo”

30 Mei 2013   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:48 2008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan.

Sebuah Surat Kabar menyajikan berita kematian Yustinus Yoga Cahyadi alias Bobby ‘Kebo” Yoga. Si “Kebo” ditemukan tewas di lintas Kereta Api Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta pada hari Ahad, tanggal 26 Mei 2013 sekitar jam 07.55. Dugaan sementara, dia sengaja melindaskan tubuhnya pada KA Sri Tanjung jurusan Jogja-Banyuwangi yang sedang melintas.

Di lain sana ada juga Darin Mumtazah, gadis belia yang hampir setiap saat diburu media karena diberitakan punya hubungan dekat dengan seorang Ustadz yang dituduh korupsi. Bukan hanya keluarganya yang jadi buruan media, tetapi satpam, tetangga semua jadi korban sorotan media. Kasihan gadis pelajar SMA ini harus kucing-kucingan dengan media yang hanya mengejar berita bombastis.Pembentukan opini begitu masif, bukan hanya lewat media mainstream tetapi juga melalui media social.

Cyber Bullying Dan Kepergian Si “Kebo”.

Dia orang Jogja. “Kebo” dikenal sudah lama bergelut di bidang EO pergelaran music, khususnya di Jogja.

Dari berita JPNN.com diketahui bahwa Kebo merasa stres dan depresi lantaran konser Local Stock Festival (Locstock Fest) #2 yang diprakarsainya gagal total. Dalam forum internet dan media sosial, status Kebo jadi perbincangan hangat. Banyak yang memaki-maki promotor musik tersebut.

"Trimakasih atas sgala caci maki @lockstockfest2.. Ini gerakan.. Gerakan menuju Tuhan.. Salam." Demikian status terakhir Kebo yang memiliki akun Twitter @effort_creative.


Kebo dikenal sudah lama bergelut di bidang EO pergelaran musik.Pada tahun 2009, dia sukses menggelar konser Lockstock Fest #1. Karena itu, dia ingin menggulang sukses itu di Lockstock #2. Rencananya, Lockstock #2 akan dia selenggarakan pada tanggal 25-26 Mei 2013. Lockstock #2 rencanyanya akan diisi penampilan sekitar 120 band dari Jogjakarta. Namun, rencana konser berjalan tidak seperti yang diharapkan. Sejumlah penampil seperti Ras Muhammad, Koil Band, Shaggydog, dan Tohpati membatalkan penampilan mereka.

Menurut keterangan sejumlah rekannya, persiapan Lockstock Fest #2 yang berencana menampilkan puluhan band lokal dan ibu kota sejak awal memang banyak dihinggapi masalah. Mulai urusan promosi yang tak jalan hingga persoalan dana yang kurang. Beberapa band terkenal akhirnya membatalkan keikutsertaan karena pembayaran honornya belum beres.



Namun, rencana itu tak berjalan lancar. Sejumlah penampil membatalkan penampilan mereka di event itu. Menurut rekan-rekan Si “Kebo”, persiapan Lockstock #2 sejak awal memang banyak dihinggapi masalah. Mulai urusan promosi yang tak jalan hingga persoalan dana yang kurang. Sebagai akibatnya, beberapa band terkenal akhirnya membatalkan keikutsertaannya karena pembayaran honornya belum beres.

Konser itu akhirnya berlangsung hanya satu hari dari dua hari yang direncanakan, tanggal 25 Mei 2013. Konser itu jauh dari harapan panitia. Pendapatan tak mampu menutup modal.

Ketika akan meninggal Si “Kebo” sudah terlihat mondar-mandir sejak pagi hari di sekitar TKP. Diduga kuat, dia memang punya keinginan bunuh diri. Si “Kebo” tertekan karena Lockstock #2 yang diprakarsainya gagal total.

Si “Kebo” jadi perbincangan hangat. Banyak yang memaki-maki promoter music ini. “Trimakasih atas sgala caci maki @lockstockfest2.. Ini gerakan.. Gerakan menuju Tuhan.. Salam.”, demikian status terakhir Si “Kebo”.

Si “Kebo” pergi –diduga kuat- karena kegagalan festival, tumpukan masalah yang mengikuti kegagalan itu, dan karena caci maki yang diterimanya.

Kekecewaan soal banyaknya Cyber Bullying dari orang yang kecewa terhadap konser music itu, diungkap oleh Djaduk Ferianto. Djaduk menyesalkan sikap berlebihan yang terkesan menghakimi dan menyudutkan Bobby.

Terlepas dari kesetujuan atau ketidaksetujuan anda tentang festival music, perjuangan “Kebo”, cita-citanya, dan lainnya, seseorang sudah mati karena –salah satunya- banyaknya cyber Bullying kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun