Mohon tunggu...
Muhammad Jasrif Teguh
Muhammad Jasrif Teguh Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi manajemen stratejik, farmasi dan healthcare

Founder IDN-Pharmacare Institute, Apoteker, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Pandemi, Digital Healthcare, dan Metaverse dalam Layanan Kesehatan

27 Desember 2021   20:04 Diperbarui: 28 Desember 2021   08:56 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara teknologi digital yang mendukung ekosistem perawatan kesehatan di masa pandemi, antara lain, pertama penggunaan big data sangat penting dalam pengelolaan pandemi COVID-19, bersama dengan penggunaan algoritme prediktif yang dapat membantu untuk memahami tingkat penularan virus dan populasi yang berisiko, riwayat alami penyakit tersebut, tingkat kematiannya dan pilihan pengobatan terbaik serta tindakan pencegahan dan pengendalian.

Peran penting big data didasarkan pada analisis tingkat infeksi, karena terkumpulnya data yang berasal dari berbagai sumber (rumah sakit, laboratorium klinik, Kementerian Kesehatan, Dinas kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota) adalah isu utama.

Ilustrasi digital healthcare (Sumber : iStock)
Ilustrasi digital healthcare (Sumber : iStock)

Kedua, IoT yang merupakan jaringan perangkat elektronik pintar atau teknologi untuk mengirimkan sinyal data. 

Di masa COVID-19, teknologi IoT memiliki potensi untuk mengubah perawatan kesehatan berbasis tradisional melalui akses yang disederhanakan ke data pasien real time dan pemantauan pasien jarak jauh oleh dokter, tetapi juga berfungsi sebagai pelacak kesehatan dan memberikan pengingat kepada pasien.

Selain itu, untuk memastikan bantuan perawatan kepada pasien kronis, seperti e-Health, pengingat, monitor glukosa berkelanjutan, inhaler pintar, perangkat monitor penyakit pintar, manajemen janji konsultasi dokter, dan pengelolaan anggaran.


Ketiga, AI digunakan untuk mendeteksi COVID-19 menggunakan data yang diperoleh dari sensor smartphone seperti kamera, mikrofon, suhu, dan sensor. 

Selain itu metode pembelajaran mesin digunakan untuk mempelajari dan memperoleh pengetahuan tentang gejala penyakit berdasarkan data yang dikumpulkan.

Metode AI menunjukkan efisiensi yang luar biasa dalam mendukung pengambil keputusan dalam proses pencegahan virus ketika data kesehatan dikumpulkan dan dibagikan di dan di antara kota-kota pintar.

Sementara itu industri medis dan farmasi menghasilkan dan menawarkan sejumlah besar data digital, termasuk sensor yang dapat dipakai, catatan medis elektronik, dan data klinis dan genetik. 

Semakin banyak perusahaan farmasi mengetahui tentang pasien, semakin besar kemungkinan mereka untuk memilih obat dan rencana perawatan individu yang akan memberikan hasil terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun