Mohon tunggu...
Muhammad Jasrif Teguh
Muhammad Jasrif Teguh Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi manajemen stratejik, farmasi dan healthcare

Founder IDN-Pharmacare Institute, Apoteker, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tepisan Nadeo Menjadi Titik Balik Kemenangan Timnas

25 Desember 2021   23:25 Diperbarui: 26 Desember 2021   06:06 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nadeo menepis tendangan penalti (sumber : dok.pribadi)

Berbekal skor 1-1 pada leg pertama, maka tidak ada pilihan lain bagi Timnas untuk menyerang sejak menit pertama dimulai. 

Meskipun lebih dahulu mencetak gol namun Singapura kemudian mampu menyamakan kedudukan dan bertahan sampai dengan pertandingan berakhir.

Memang melawan Singapura tidak selalu mudah bagi Timnas. Ini terlihat dari catatan pertemuan Indonesia vs Singapura di ajang AFF yang telah bertemu sebanyak 10 kali, dimana Timnas 6 kali kalah, 2 kali seri dan 2 kali menang.

Namun malam ini pada semifinal kedua, Timnas menunjukkan kematangan permainan dan mentalnya. Asuhan Shin Tae-Yong telah menekan Singapura sejak menit-menit awal. Dan hasilnya Timnas unggul terlebih dahulu melalui gol Ezra Wilian di menit ke-11. 

Selanjutnya Indonesia tampil dominan dan menciptkana beberapa kali peluang.  Tempo permainan meningkat dan menjadi panas. 


Menjelang berakhirnya babak pertama, Singapura harus bermain dengan 10 orang pemain karena Safuwan Baharudin harus diusir dari lapangan karena menyikut Rizky Ridho. 

Namun sayangnya disaat yang hampir bersamaan, justru Singapura mampu menyamakan kedudukan melalui gol  Song Ui-Yong.

Kedudukan sama kuat pada babak pertama menjadikan babak kedua berlangsung lebih ketat dan keras. Pemain Singapura kembali mendapatkan kartu merah, setelah Irfan Jaya dilanggar oleh Irfan Hadi. 

Dengan keunggulan jumlah pemain, Timnas berupaya untuk tampil menekan Singapura. Namun lagi-lagi justru Singapura mampu memanfaatkan peluang melalui gol tendangan bebas ciamik yang dilakukan oleh Shahdhan Sulaiman pada menit ke-67 yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari gawang.

Sebenarnya Nadeo telah membaca arah gerak bola ke tiang dekat sebelah kanan. Namun tidak terjangkau oleh sang kiper. Begitupun pagar betis Indonesia tidak mampu menahan meskipun Elkan Bagot sang jangkar jangkung telah melompat dengan tinggi.

Keunggulan Singapura dengan skor 2-1 disaat kehilangan 2 pemain menajadikan waktu terasa berjalan begitu cepat bagi para pemain Timnas. Beberapa kali operan dan serangan yang dibangun terkesan terlalu terburu-buru. Tidak tenang. 

Kecerdikan pelatih Shin Tae-Yong lah yang dibutuhkan di saat-saat seperti ini untuk tetap memberikan semangat dari pinggir lapangan sekaligus mengatur pergantian pemain yang tepat. 

Racikan strategi kelas atas dibutuhkan di sini. Evan Dimas dan Egy Maualan Vikri diharapkan menjadi pembeda dalam penyelesaian akhir di depan gawang Singapura.

Sementara ketenangan dan kekompakan tim di lapangan harus terus dijaga. Di sinilah peran Asnawi sebagai kapten tim yang terlihat terus menginstruksikan dan memberi semangat rekan-rekan timnya.

Alhasil Timnas mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-87 melalui gol Pratama Arhan. Namun Singapura tetap menunjukkan perlawanan yang sengit. 

Berbekal dukungan penonton sebagai tuan rumah dan melalui upaya serangan balik mengandalkan umpan matang dan kecepatan pemain depannya. 

Singapura kembali mendapatkan kesempatan melalui tendangan penalti setelah Pratama Arhan melakukan pelanggaran untuk menghalau bola di dalam kotak penalti.

Tanpa ampun wasit asal Oman menunjuk titik putih. Penonton di stadionpun menjadi riuh. Pendukung tuan rumah riang bukan kepalang dengan memberikan semangat ke pemain Singapura sekaligus teror mental ke Nadeo kiper Timnas. 

Sementara pendukung Indonesia baik di stadion maupun yang menonton dari televisi mendadak kaku dan tegang. Kegagalan timnas di semifinal pada beberapa ajang AFF yang lalu kembali membayangi. 

Waktu telah menunjukkan akan berakhirnya babak kedua. Posisi sementara sama kuat 2-2. Maka peluang penalti ini akan menjadi aksi pamungkas bagi Singapura untuk menyelesaikan permainan dan membuat Timnas angkat koper.

Faris Ramli maju sebagai eksekutor penalti. Sebagai pemain senior yang berpengalaman di ajang AFF, tak ada keraguan sedikitpun terpancar di wajahnya. Namun di sisi lain, Nadeo menunjukkan ketenangan dan rasa percaya diri yang tak kalah dari Faris. 

Prriiiittt..., selepas  bunyi pluit wasit, Faris melesakkan tendangan kerasnya ke sisi kanan gawang dan bersamaan dengan itu pula gerakan Nadeo mengikuti arah bola dan menepisnya. 

Jozzz.., Nadeo menepis tendangan yang dilesakkan Faris dan hanya menghasilkan sepak pojok. Inilah titik balik permainan Timnas. 

Saking gembiranya, Asnawi menghampiri Faris dan memberikan gerakkan yang bernada menantang. Laga terpaksa dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu.

Bunyi pluit tanda babak perpanjangan waktu dimulai, dengan segera para pemain Timnas menyusun serangan kembali. Operan satu dua mengalir dengan indah dari kaki ke kaki pemain Timnas. 

Di awali oleh aksi ciamik Egy, alhasil Indonesia mampu unggul melalui gol bunuh diri Shawal Anuar akibat kemelut di depan mulut gawang. 

Dan lagi-lagi aksi Egy Maulana sang Messi Indonesia ini terbukti merepotkan pertahanan lawan. Golnya di menit ke-105+2 menjadi penutup keunggulan Indonesia 4-2 atas Singapura. 

Semua pemain bermain luar biasa. Kematangan mental dan ketenangan teruji malam ini. Namun titik balik itu dibuat oleh Nadeo sang kiper.

 Melalui ketenangan dan kesigapannya menepis tendangan gledek Faris Ramli menjadikan peluang terbuka kembali dan semangat rekan-rekannya kembali menyala.

Selamat Timnas... Rakyat Indonesia akan terus mendukung. Semoga laga final nanti kita tetap berjaya.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun