Masalah infrastruktur sering kerap terjadi. Bukan hanya di desa saja, tetapi di kota kota besar pun juga. Bahkan jalan rusak yang selalu diabaikan oleh pemerintah seperti lorong buntu yang hanya 80 meter saja tidak mau diaspal seperti tidak mau peduli dengan warga tionghoa yang sudah bertahun tahun tidak pernah menunggak pajak. Banyak masyarakat yang menyoroti jika bayar pajak hanya untuk kepentingan pribadi seorang pemimpin kota. Mereka juga menyoroti jika ini terjadi di salah satu lorong buntu di Kota Jambi, tepatnya berada di Jalan Fatahilah Kelurahan Rajawali Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi yang tertera di foto ini.
Ada salah satu warga yang sering melintas di jalan itu dan melihat kalau lorong buntu itu jalannya memang sudah rusak sejak jaman dulu dan sampai saat ini tidak pernah diaspal oleh pemerintah kota. Padahal disana masih ada rumah yang dihuni oleh warga. Pemerintah ini seolah olah pilih kasih dalam hal semacam ini dan tidak memikirkan dan melihat data penghuni rumah apakah penghuni rumah itu selalu menunggak pajak atau tidak. Padahal di jalan lorong lain yang cukup panjang sengaja mau diaspal sampai rata. Bagi warga itu, masyarakat pastinya rugi selalu dibujuk membayar pajak tepat waktu padahal pemerintah kota tidak mau memperbaiki infrastruktur yang rusak bertahun tahun. Malahan, lorong buntu tersebut juga semacam tidak mau diperhatikan oleh RT setempat padahal kalau jalan tidak diaspal semacam ini hanya membuat seringnya menimbulkan banyak limbah sampah termasuk limbah kotoran hewan peliharaan yang sering dilihat oleh warga itu setiap melintas seolah olah tidak ada satupun orang yang menghuni rumah di lorong buntu itu.
Sebelumnya, masalah infrastruktur ini pernah dilaporkan ke harian Tribun Jambi, tetapi alasan Dinas PU Kota Jambi mengatakan jika saat itu masih dalam masa covid. Warga itu mengkritik, kalau saat ini sudah tidak ada covid, kenapa jalan itu tidak mau diaspal? Memangnya penghuni rumah itu tidak membayar pajak selama menghuni rumah itu?Â
Warga itupun mengaku jika masih tidak mau mengaspal jalan rusak itu, mereka tidak akan membayar pajak apapun selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI