Mohon tunggu...
Moh Muizzuddin
Moh Muizzuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi RPM IPS di SMP Negeri 13 Semarang: Dorong Pembelajaran Kontekstual dan Berbasis Teknologi.

5 September 2025   17:49 Diperbarui: 5 September 2025   17:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semarang -- SMP Negeri 13 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7, 8, dan 9. RPM yang disusun oleh mahasiswa praktikan ini mendapat apresiasi positif dari kepala sekolah dan guru pamong karena mengintegrasikan berbagai pendekatan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital.

Plt. Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Semarang, Bani Haris, S.Ag., M.Si., menyebut RPM ini telah mengakomodasi pendekatan deep learning, asesmen beragam, dan pemanfaatan media digital. "Materi yang dipilih dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga mendorong tercapainya pembelajaran bermakna. Dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti kolaborasi, kreativitas, dan penalaran kritis juga telah diakomodasi dengan baik," ungkapnya.

Senada dengan itu, Sri Astuti, S.Pd., guru pamong IPS SMP Negeri 13 Semarang, menilai RPM ini memberi ruang bagi keterlibatan aktif peserta didik melalui diskusi kelompok, proyek, dan presentasi. "Variasi metode pembelajaran membuat siswa lebih mudah memahami konsep IPS yang abstrak. Aspek refleksi yang ada juga membantu guru dan siswa mengevaluasi proses pembelajaran," ujarnya.

Sementara itu, Agung Wicaksono, S.S., guru pamong lainnya, menyoroti inovasi penggunaan teknologi digital dalam perangkat pembelajaran. "Penggunaan Google Maps, Quizizz, dan Canva membiasakan siswa menggunakan teknologi untuk belajar. Selain itu, penerapan model Group Investigation dan Problem Based Learning sangat relevan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis," jelasnya.

Dengan apresiasi yang diberikan oleh para guru dan pimpinan sekolah, RPM IPS ini diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan perangkat pembelajaran inovatif di SMP Negeri 13 Semarang dan sekolah lainnya. Upaya ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa praktikan dan guru untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, kreatif, dan sesuai perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun