Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bluder Rasa Pecel Madiun, Khalif Tu'raf, dan Viral

27 Januari 2021   17:30 Diperbarui: 29 Januari 2021   21:47 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bluder rumahan. (sumber: PIXABAY/CONGERDESIGN via kompas.com)

Selain itu, dari nama brand (merek) produk bludernya saja unik, simpel, dan memilih kosakata yang mudah diingat. Lalu, cara mengemas produknya juga menarik. Pemilihan warna kotak atau dusnya (dibuat) sengaja berbeda dengan warna chemistry dan biasanya lekat dengan kosakata nama brand atau mereknya itu. Itu juga yang membuat menarik. Benar-benar melawan arus.

Setiap kotak kemasannya juga sengaja diisi dengan jumlah bluder yang berbeda-beda. Biasanya pengusaha bluder hanya menyediakan per kotak berisi 10 bluder. Sedangkan produk bluder rasa pecel ini menyediakan per kotak berisi bluder yang beragam. Satu kotak ada yang berisi 10 bluder, 6 bluder, 4 bluder, 2 bluder, dan 1 bluder. Bervariasi sesuai minat, selera, dan kebutuhan pembeli.

Selain memproduksi bluder berisi bumbu pecel yang sekarang menjadi andalan dan ciri khasnya, bluder-bluder yang biasa dengan isi cokelat, stroberi, bluberi, keju, nanas, pisang, dan lain-lain yang sedari awal sudah diproduksi itu tetap dipertahankan produksi dan penjualannya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang produksi bluder dengan cita rasa pecel khas Madiun ini, atau mau mencoba mencicipinya bisa juga memesannya lewat aplikasi toko-toko online terkenal. 

Per bluder dijual seharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah). Memang terlihat dibuat agak kecil ukurannya dari produksi bluder yang sudah ada dan terkenal itu.

Latar belakang menciptakan bluder dengan varian yang baru ini, dengan rasa pecel khas Madiun, adalah realitas pesatnya usaha bluder yang sudah menjadi ikon kota Madiun ini. 

Maka, dengan pangsa pasar yang sangat menjanjikan dan prospeknya juga cerah, adalah pasangan suami istri mencoba ikut menjajaki usaha rumahan, bergelut menjadi wirausaha (entrepreneur) lewat usaha memproduksi bluder ini, dan bersaing dengan pengusaha bluder yang lain, sudah lama ada, dan sudah terkenal pula. 

Bagi pasangan suami istri ini, realitas itu adalah tantangan tersendiri untuk lebih semangat, ulet, cergas, dan kreatif untuk mengembangkan usaha bludernya lebih pesat lagi dalam persaingan pangsa pasar bluder.

Dari situ, mereka membuat terobosan baru, mencoba memproduksi bluder yang agak unik dan berbeda dari yang ada. Terciptalah bluder rasa pecel khas Madiun itu sebagai magnet dalam memperluas pangsa pasarnya.

Siapakah pasangan suami istri yang sudah berhasil menjadi entrepreneur dengan usaha bluder rasa pecel khas Madiun dan viral ini? 

Lantas, apa nama brand atau merek menarik yang mulai berhasil merebut pangsa pasar bisnis bluder di kota Madiun dan menjadi oleh-oleh khas Madiun ini, yang konon omzetnya sekarang sudah mencapai 800 bluder per hari? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun