Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dan Din Syamsuddin pun Sepertinya Perlu Dandan dan Becermin Lagi

20 Oktober 2020   11:11 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:34 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kanan) menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10/2017). Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban.(KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Dalam negara demokrasi, itu semua sah-sah saja. Negara memberi ruang kebebasan bagi setiap warganya mengekspresikan aspirasi dan kepentingannya. Asal tetap masih dalam koridor hukum dan tidak melanggar konstitusi. Semua ada porsinya.

Hanya saja, melihat drama yang dipentaskan KAMI hari-hari bekakangan ini, saya sebagai penonton melihat penampilan Din Syamsuddin dan KAMI sepertinya masih ada hal-hal yang kurang, dan harus kembali dipoles dan dibenahi secara apik dan elegan, agar tetap mendapat simpati publik.

Jangan mengikuti jejak dan mengulangi gaya politik yang dilakukan koalisi Prabowo Subianto sebagai kubu oposisi di musim kontestasi pilpres kemarin, yang terus membabi buta, menghajar pemerintah dengan kritik yang tidak karuan, dan menyemburkan lumpur kebencian, caci maki, dan banjir hoaks. Akhirnya, muspra dan gagal total (jangan disingkat).

Dan Din Syamsuddin, KAMI pun, sepertinya perlu dandan dan becermin lagi. Asal jangan sampai terjadi buruk muka, cermin dibelah saja. Tabik.

Referensi: 1, 2, 3, dan 4 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun