Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyaksikan Drama Politik Pasca Quick Count

19 April 2019   22:21 Diperbarui: 1 Mei 2019   17:20 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ancaman Amien Rais akan melakukan people power, hemat saya, adalah isapan jempol saja. Gertak sambal. Sangat kecil kemungkinannya dilakukan poeple power. Karena itu mengarah ke gerakan inkonstitusional. Dan akan berhadapan dengan TNI/Polri.

Dengan sangat berat hati, saya tak akan lebih jauh bercerita, siapa sesungguhnya Amien Rais, terutama beberapa tahun terakhir ini. Yang jelas, Amien Rais hari ini sungguh jauh berbeda dengan Amien Rais yang dulu, dalam sikap dan pemikiran politiknya. Sekarang ini, sedikit aneh, atau justru sangat aneh, Amien Rais cenderung eksklusif dan agak-agak berbau klenik.

Dalam hal ini, menarik, perhatikan dan catat intruksi Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat kepada pengurus fungsionaris dan seluruh kader partainya untuk tidak ikut-ikutan dalam gerakan atau kegiatan yang inkonstitusional.

Ini kesekian kalinya, sikap  dan pernyataan SBY berbeda dengan koalisi adil makmur Prabowo - Sandi. Sebelumnya, SBY pernah memberikan pernyataan melalui surat yang sebenarnya ditujukan untuk pengurus fungsionaris Partai Demokrat. Isi surat itu berkaitan dengan kampanye akbar kubu 02 di Gelora Bung Karno (GBK). 

SBY mengemukakan ketidaksetujuannya terhadap kampanye Prabowo yang tidak lazim dan tidak inklusif. "Kampanye mestinya lebih mengusung kebinekaan dan persatuan." kata SBY.

Dari sikap dan pernyataan SBY ini, tidak sedikit yang menafsirkan bahwa ini adalah semacam isyarat SBY dan Partai Demokrat yang tampaknya tidak sejalan lagi dengan koalisi adil makmur. 

Kebenaran tafsir ini belum bisa dipastikan. Atau bisa jadi itu sekadar rumor politik. Tunggu dan lihat saja nanti kejutan politik apa yang akan dimainkan oleh SBY dan Partai Demokrat ke depan. Akankah mereka keluar dari koalisi?

Akhir cerita dari drama politik ini, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin tampaknya tetap akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 - 2024. Mengandaikan gugatan BPN Prabowo - Sandi ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Bersamaan dengan itu, opini kecurangan kubu 01 terus digulirkan dan melekat di benak pendukung kubu 02. Media sosial tidak bakal sepi dari tebaran hoaks yang dilakukan oleh kubu oposisi. Selanjutnya kubu oposisi bergerak di legislatif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun