Mohon tunggu...
muhyiddin
muhyiddin Mohon Tunggu... Lainnya - opini jalanan

tulisan ini hanya opini belaka tidak ada kepentingan apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Politik dalam Tatanan Sosial

13 Januari 2022   10:49 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:53 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sehingga momentum atau perayaan demokrasi tersebut hanya menjadi ladang "politik uang". Selain daripada itu hegemoni agama, budaya, dan perangkat nilai sosial yang lain hanya menjadi kendaraan bagi kelompok yang mempunyai hasrat kekuasaan.

Perilaku politik diatas menunjukan degradasi politik sebagai suatu sistem maupun sebagai nilai. Politk yang seharusnya menjadi usaha untuk distribusi keadilan justru terbalik.

Peadaban politik zaman sekarang didominasi hasrat untuk mempertahankan kekuasaan. Tentunya perilaku semacam ini di pengaruhi banyak faktor. Mulai dari figur politik, regulasi yang ketat, serta edukasi politik yang kurang memadai. Sehingga tafsir terhadap politik cenderung menjadi derogatif.

Untuk mengembalikan marwah politik agar kembali pada konstruksi idealnya butuh komitmen kuat dari seluruh lapisan bangsa. Artinya, butuh gerakan kolektif untuk menyembuhkan "penyakit" masyarakat terhadap politik.

Sehingga tafsir politik sebagai biang kekacauan, biang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dapat terhindarkan. Politik harus dikembalikan pada basis awal kemunculannya sebagai perwujudan keadilan dengan bingkai moralitas dan nilai-nilai kebaikan untuk mewujudkan rakyat adil makmur, indonesia PRIMA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun