Jeneponto, 24 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tuju menggelar program bertajuk "Sosialisasi & Demonstrasi Asah Kreativitas dari Bumi Sendiri" yang berfokus pada pelatihan eco-print sebagai upaya meningkatkan kreativitas anak sejak dini. Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri 7 Bangkala Barat pada Kamis, 24 Juli 2025.
Program kerja ini dipimpin langsung oleh Siti Nurul Mujaddiah, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi penanggung jawab utama kegiatan. Ia menjelaskan bahwa program kerja ini didasar dari tema besar KKN yang didapatkan, yakni Inovasi Pengembangan Ekonomi Kreatif. Program kerja ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan daya cipta anak-anak, tetapi juga mengenalkan potensi pemanfaatan lingkungan sekitar untuk keberlanjutan ekonomi di masa depan.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak dikenalkan tentang apa itu kreativitas, mengapa perlu diasah sejak dini, dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjadi anak kreatif. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar, termasuk bahan sederhana seperti daun, bunga, dan limbah organik. Menurut penanggung jawab program "Anak-anak perlu diajarkan bahwa kreativitas bukan hanya menggambar atau membuat kerajinan, tetapi juga kemampuan menemukan solusi dari hal-hal sederhana di sekitar mereka. Kreativitas ini perlu diasah sejak dini agar anak terbiasa berpikir terbuka, inovatif, dan mampu melihat peluang dari lingkungannya," jelasnya.
Sebelum masuk pada sesi demonstrasi eco-print, anak-anak terlebih dahulu diberikan sebuah pola garis sederhana yang diminta untuk mereka kembangkan menjadi sebuah gambar utuh. Dari satu lekukan garis yang sama, muncul berbagai hasil karya imajinatif, Â mulai dari pemandangan alam, bangunan, tumbuhan, hingga gambar orang. Latihan ini menjadi stimulus awal yang melatih daya imajinasi serta keberanian anak-anak untuk menuangkan ide tanpa takut salah.
Setelah sesi tersebut, anak-anak diajak pada demonstrasi eco-print sebagai bentuk penerapan nyata dari kreativitas. Dalam praktiknya, anak-anak diajarkan cara memanfaatkan daun dan bunga di sekitar sekolah untuk menghasilkan pola indah di atas kain. Teknik sederhana ini tidak hanya menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, tetapi juga membuka wawasan bahwa karya seni dapat bernilai ekonomi jika dikembangkan lebih lanjut. "Kegiatannya seru, saya dapat pengalaman dan pembelajaran baru. Ternyata sampah atau daun di sekitar bisa dimanfaatkan untuk membuat karya yang bagus," ungkap salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap anak-anak semakin memahami bahwa kreativitas bukanlah kemampuan yang terbatas, melainkan potensi yang dapat terus diasah dan dikembangkan dari hal-hal sederhana di sekitar mereka. Dengan adanya dukungan dari pihak sekolah serta masyarakat, kegiatan serupa diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran kreatif bagi anak-anak. Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan semangat ekonomi kreatif sejak usia dini, sehingga kelak anak-anak mampu berkontribusi dalam pembangunan desa melalui ide-ide inovatif mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI