Tanpa itu semua, kita akan berlaku layaknya para orientalis Barat yang terpaku pada sumber fisik dan melakukan verifikasi pada yang sekadar fisik. Kita akan kesulitan menemukan kebenaran dan penjelasan tanpa menimbulkan syak wasangka. Pada akhirnya, anggapan bahwa sejarah adalah hal yang selalu memiliki sumber tertulis menjadi hal yang perlu ditelaah ulang (dicari kebenarannya).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!