Indonesia sebagai salah satu Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia yang kini menempati posisi 4 besar dunia yang jumlah penduduknya telah menyentuh angka 250 juta jiwa, melihat sumber daya manusia yang begitu melimpahnya, menjadi keunggulan tersendiri bagi dalam tumbuh kembang peradaban suatu bangsa, akan tetapi apabila Indonesia tidak dapat mengelola sumber daya yang besar tersebut dengan baik, maka siap-siap Indonesia akan menghadapi masalah yang cukup kompleks.
Namun sebagian besar SDM Indonesia terutama usia produktif  masih banyak belum terjamah dalam pengelolaan sumber daya, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya usia produktif kini termakan oleh keadaan yakni dengan tergerusnya arus modernisasi dalam segala bidang, mulai dari maraknya barang-barang dari luar negeri seperti, barang elektronik, fashion, dan masih banyak yang lainnya, sehingga membuat masyarakat khusus nya pemuda terlena dan terjebak dalam gaya hidup konsumtif dan condong kearah hedonis.
Data Kemendikbud terakhir menunjukan jumlah konsumen penduduk Indonesia sebanyak 45 juta dan jumlah penduduk produktif mencapai 53 % dari total populasi, dengan usia produktif yang sangat melimpah menjadi keunggulan Indonesia dalam mengembangkan potensi sumber-sumber daya yang ada, sayangnya saat ini sebagian besar usia produktif  Indonesia hanya berperan sebagai pengguna saja.
Pada tahun 2030, jumlah konsumen akan meningkat menjadi 135 juta dan jumlah penduduk produktif akan meningkat menjadi 71%.
Bagaimana perubahan lain akan terjadi pada masa depan Indonesia, khususnya pada Generasi Emas Indonesia? Pernahkah kita berpikir kedepan, misalnya berapa lama lagi NKRI akan eksis? Apakah ada jaminan bahwa negara Indonesia dapat eksis untuk 100 tahun lagi, 50 tahun lagi, 20 tahun lagi?
Pada tahun 2045, bangsa Indonesia akan memperingati 100 Tahun Indonesia merdeka. Bagaimana nasib bangsa Indonesia pada 100 Tahun Indonesia merdeka?
Berdasarkan hasil analisis ahli ekonomi yang diterbitkan oleh Kemendikbud (2013) bangsa Indonesia akan mendapat bonus demografi (demographic bonus) sebagai modal Indonesia pada tahun 2045 akan mempunyai usia produktif (15-64 tahun) yang berlimpah.
Inilah yang dimaksud bonus demografi. Bonus demografi ini adalah peluang yang harus ditangkap dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan untuk mewujudkannya.
Usia produktif akan mampu berproduksi secara optimal apabila dipersiapkan dengan baik dan benar, tentunya cara yang paling strategis adalah melalui pendidikan.
Bagaimana kondisi warga negara pada tahun 2045? Apa tuntutan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan bangsa Indonesia? Benarkah hal ini akan terkait dengan masalah kewarganegaraan yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara luas?