Mohon tunggu...
Muh Rafli
Muh Rafli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Chat GPT sebagai Solusi Efektif Mahasiswa Dalam Menghadapi Tantangan Akademis

2 April 2024   12:43 Diperbarui: 2 April 2024   13:09 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Edweek.org 

2. Kurangnya kreativitas mahasiswa : Dengan terlalu seringnya mengandalkan chat GPT menjadikan mahasiswa terlalu bergantung dan malas untuk berpikir kritis dan inovatif yang menyebabkan berkurangnya jiwa kreativitas mahasiswa.

3. Menjadi lebih individualisme : Dengan adanya chat GPT banyak mahasiswa yang enggan untuk saling berdiskusi dalam memecahkan suatu permasalahan dan lebih memilih untuk langsung mencari jawaban pada chat GPT yang membuat mahasiswa lebih individualisme.

4. Plagiarisme : Mahasiswa cenderung menyalin dan menempelkan jawaban atau konten yang dihasilkan oleh chat GPT tanpa benar-benar memahami konten tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan pelanggaran etika akademik dan konsekuensi serius.

Menurut pandangan penulis, semakin maraknya penggunaan chat GPT di kalangan mahasiswa adalah suatu fenomena yang tidak dapat terelakkan dikarenakan semakin berkembangnya zaman, maka akses terhadap suatu informasi akan semakin cepat. Salah satunya adalah dengan terciptanya sebuah kecerdasan buatan. Hal ini dapat berdampak baik tetapi juga dapat berdampak buruk bagi para mahasiswa. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi para mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi dengan tetap mengedepankan etika akademik. Etika akademik yang dimaksud berupa penyampaian informasi dengan jujur, tidak ketergantungan, membatasi penggunaan, dan mengedepankan pemahaman terkait permasalahan yang tengah dihadapi. Karena pada dasarnya, penggunaan chat GPT adalah sebagai bantuan, bukan sebagai jawaban dalam menghadapi suatu permasalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun