Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Pendidikan Ekonomi Syariah Pra-Kuliah

15 Februari 2017   20:03 Diperbarui: 15 Februari 2017   21:40 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah negara kelima dengan populasi terbesar di dunia sekaligus negara pertama dengan populasi muslim terbesar di dunia, ia memiliki karakteristik berupa keragaman pola hidup dan budaya. Faktor kuantitas ini ternyata belum dibarengi dengan pengembangan kualitas individunya terutama pendidikan sebagai sumber penempaan sumber daya manusia yang paling konkrit. 

Hal ini tentu sangat riskan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin maju, terutama menyangkut relevansi dengan kebutuhan tenaga kerja yang sudah semakin dinamis, yang tentunya menuntut sumber daya manusia yang profesional secara teknis dan filosofis agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang mampu bersaing dikompetisi global.

Hal ini menyadarkan banyak pihak bahwa membangun sebuah sistem pendidikan ekonomi syariah menjadi sebuah keniscayaan bagi perkembangan ekonomi syariah ke depan. Sehingga ekonomi syariah tidak lagi tenggelam dan mampu terus berkembang menjadi sebuah sistem yang relevan dan kontekstual.

Perkembangan pendidikan ekonomi syariah pun mengalami momentum kebangkitannya. Ini terlihat dari mulai banyaknya universitas di berbagai negara membuka jalur-jalur khusus ekonomi syariah. Di mana tidak hanya negara-negara syariah atau penduduknya mayoritas muslim yang mengembangkannya, akan tetapi negara-negara maju seperti Inggris pun mulai tertarik memelajari ilmu ekonomi syariah. 

Di Inggris terdapat beberapa universitas yang mengembangkan kajian ekonomi syariah, misalnya University of Durham, University of Portsmouth, Markfield Institute of Higher Education, University of Wales Lampeter, dan Loughborough University. Bahkan salah satu Universitas paling terkemuka di dunia, yaitu Harvard University, sangat aktif melakukan kajian ekonomi syariah. 

Tidak jarang literatur hingga jurnal-jurnal ekonomi islam disusun oleh ekonom-ekonom dari barat. Kegiatan pertemuan tahunan pun sering dilaksanakan oleh universitas-universitas tersebut

Di Indonesia, pendidikan ekonomi syariah menjadi semakin populer terlebih setelah terjadi krisis Asia 1997. Di mulai dari berdirinya institusi perbankan yang berbasis syariah dalam operasionalnya sebelum krisis, hal ini terus diikuti dengan berkembangnya institusi sejenis hingga momentum krisis 1997 tiba. Kita bersyukur bahwa sudah banyak perguruan tinggi (PT) yang mengajarkan ekonomi syariah di tanah air. Beberapa lembaga bahkan fokus menjadi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) seperti STEI SEBI, STEI Tazkia dan STEI Yogyakarta. 

Sedangkan beberapa universitas besar telah membuka konsentrasi ekonomi syariah seperti UI, Unair, IPB, UIN Jakarta, UIKA Bogor, Universitas Trunojoyo Madura dan sebagainya. Selain itu program pasca sarjana juga banyak ditawarkan seperti di PSKTTI UI, UIKA Bogor, Trisakti untuk program Magister, dan bahkan Unair, Trisakti dan UIN Jakarta sudah menawarkan sampai program Doktoral

Merealisasikan pendidikan ekonomi syariah pada tingkat pra-kuliah atau masa sekolah menengah amatlah perlu dikarenakan proses internalisasi nilai-nilai ekonomi syariah dalam aktivitas hidup akan lebih efektif jika diajarkan lebih dini sebelum masa kuliah. Hal ini dikarenakan proses belajar tidaklah hanya transfer of knowledgetapi juga transfer of value. Dalam jenjang Sekolah menengah saat ini pendidikan ekonomi masih didominasi oleh worldview dan muatan ideologi kapitalisme. Dan hal ini yang menjadi akar kerusakan yang dahsyat dalam perekonomian dan ini tentunya membutuhkan sebuah perubahan yang serius dan fundamental

Pada rentang waktu tahun 2005-2010, saat ini share karyawan di lembaga keuangan syariah yang berlatar belakang pendidikan SMA mencapai 18%. Aplikasi pendidikan ekonomi syariah pada lembaga pendidikan sekolah menengah atas begitupun di pondok pesantren amatlah berbeda dengan dengan program pendidikan pada perguran tinggi. Tatkala SMA lainnya cenderung takut akan kekurangan industri yang bisa menyerap lulusan yg dihasilkan, SMA dengan pola kurikulum ekonomi syariah sangat memiliki prospek yang cerah jika dipandang dari kaca mata industri keuangan syariah yang memang sedang gegap gempitanya di negeri ini. Pertumbuhan ekonomi syariah yang masif di negeri ini pastinya akan mampu untuk menampung lulusan yang terampil dalam bidang ekonomi syariah. 

Apalagi faktor pemilihan penanaman pengetahuan ekonomi syariah sejak dini sebagai pilot projectdalam hal pendukung atmosfer pendidikan, maka akan dapat semakin mempermudah penyampaian bahan ajar ekonomi aplikasi pendidikan ekonomi syariah pada lembaga pendidikan sekolah menengah atas begitupun di pondok pesantren amatlah berbeda dengan dengan program pendidikan pada perguran tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun