Mohon tunggu...
Inovasi

Gramedia dan Harbolnas 2016

12 Desember 2016   19:37 Diperbarui: 23 Desember 2016   13:46 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tulisan curahan hati untuk kangmas Gramedia.com soal diskon harbolnas 70%, website down, stock habis dan kurangnya penanganan pelanggan di Twitter.

Aku kecewa sama kamu, Mas Gramedia..

Kenapa ? Karena kamu kurang siap untuk ikut serta di Harbolnas 2016. 

Tapi Dik, ini kan pengalaman pertama, wajar dong, maklumin lah! (setauku, ini yang pertama lho, kalo salah ya tolong benerin, jangan bully akuuh, oke?)

Oke.. okee.. baik.. aku coba dengan berat hati buat memaklumimu. Tapi, apa ya ndak ada persiapan dan prediksi bagaimana harbolnas itu berjalan Mas ? Dengan ilmu penerawangan dan keyakinan nan haqiqi, seharusnya Mas punya data beragam rupa mengenai harbolnas dari sodaramu; Kompas. Data yang bisa dipakai buat persiapan berapa jumlah bandwith yang harus disiapkan ? bagaimana animo konsumen ? dan data ini itu, dari A-Z, do’s and don’ts. Data untuk mengetahui standar minimal yang harus disiapkan.

Nah, dari sudut pandangku, data tersebut minimal dapat menuntun Mas untuk mempersiapkan kapasitas bandwith yang mumpuni. Tercatat sampai waktu ini (17.40 WIB), Gramedia melakukan perbaikan website selama dua kali, pukul 13.00-15.00 WIB dan 16.00-17.00 WIB. Lalu, pada perbaikan kedua, tetiba kalimat naudzubillah itu hadir; "dikarenakan tingginya permintaan hari ini, gramedia.com kehabisan stock buku untuk harbolnas." Jeder!


Baiklah, izinkan aku membagi kaum yang terimbas kalimat ajaibmu, Mas. Pembagian kaum ini berdasarkan twit yang ditujukkan kepadamu hari ini. FYI aja, twitnya mayoritas bernada negatif. Kaum pertama, jamaah yang baru mengetahui informasi ditutupnya harbolnas lebih awal (Mas Gramed menulis program sampai tanggal 12Des berakhir) dan mereka ini belum melakukan transaksi. Kaum ini pasti nyesek, karena dari pagi, birahi membelinya udah tinggi tapi belum dapat belanja karena (mungkin) ada hal yang harus dikerjakan dulu sehingga baru bisa belanja di kala malam hari. Kamu php Mas!

Kaum kedua, para jamaah yang sudah memilih buku, bahkan kalap pilih ini-itu, terus tinggal check out alias bayar tapi… Gusti Allah tiba-tiba website lemot banget, lebih lemot dari portal kampus saat KRS. Ndak cuma lemot ding, tetapi ada yang udah berhasil masuk ke pengisian data pembayaran tetapi balik lagi ke daftar belanja. Berulang terus. Rata-rata jamaah ini bertransaksi sekitar pukul 14.00 WIB sampai 15.00-an WIB terlihat dari twit yang mereka suarakan. Dan pada sekitar pukul 16.00 WIB munculah kalimat ajaib itu. Lalu, ketika pukul 17.00 WIB kaum ini mencoba lagi, HARGA KEMBALI NORMAL.

Aku termasuk ke kaum kedua, Mas Gramed. Aku beli 8 buku, saking senengnya, aku telpon keluarga, pengen tak traktir buku. Dua buku untuk adikku dah masuk. 10 buat bapak belum. Karena lemot, aku putuskan untuk cabut dulu bawa 8. Tapi ya tadi, balik terus di kolom belanja. Gagal bayar. Karena tiba-tiba perbaikan website. Yang lebih menyedihkan lagi Mas, kamu nyuekin twit aku dan orang lain, terus pas dibalas, aduh Mas.. sakit banget balesanmu; produk udah habis, harbolnas selesai. makasih. Gundulmu itu lho Mas, hawong aku dah usaha bayar, pas milik, stocknya masih ada, aku klik berulang-ulang Mas, pas masuk ke pembayaran malah balik lagi. Aku sabar nunggu jam 17.00, pas dibuka HARGA BALIK NORMAL. Alasannya, stock habis. kan servermu le error. piye sih. opo maksudmu. Terus di twitter, kamu kayak lepas tanggung jawab begitu aja. Gak ada usaha apapun untuk memperbaiki hubungan ini. Sepihak. Kamu memutuskan secara sepihak, Mas. Apa yang kamu lakukan itu JAHHHHAAAT mas Gramed!

Aku gak tau harus berkata apalagi, masalah server, harusnya kamu punya data untuk mengatasi hal ini seperti yang aku tuliskan di atas. Lagipula, kamu harusnya tahu animo para penggemarmu seperti apa. Hanya saja, kamu seperti membiaskan masalah server dengan stock habis bagi para kaum kedua lalu tanpa ada itikad pertanggungjawaban, itu menyakitkan lho Mas Gramed.  

Sekedar usul aja, kalo emang masalah server kurang gede, tahun depan coba aja kolaborasikan harbolnas dengan program offline. Misal, untuk dapet akses ke web harus beli apa gitu sebelum harbolnas. Bandwith aman. Pelanggan senang nan tenang. Win-win kan. Ya cuma usul asal aja sih.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun