Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap "Rahasia Khusus" Sukses Miliuner: Keseimbangan Antara Pesimisme dan Optimisme

9 November 2023   18:05 Diperbarui: 9 November 2023   18:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pakar psikologi, Morgan Housel, telah menggali lebih dalam mengenai kunci sukses para miliuner dunia, terutama sosok seperti Bill Gates. Dalam tulisannya di CNBC International, Housel membahas "rahasia khusus" yang melibatkan "keseimbangan antara pesimisme dan optimisme".Menurutnya, pesimisme memiliki peran krusial dalam kelangsungan hidup. Kemampuan untuk bersiap menghadapi risiko sebelum risiko itu benar-benar datang dapat membantu seseorang menjaga stabilitas. Namun, di sisi lain, optimisme juga memiliki peran yang sama pentingnya. Keyakinan bahwa segala sesuatunya akan berjalan baik, meski tanpa bukti yang jelas, dapat mendukung kesuksesan dan investasi jangka panjang.

"Orang-orang sukses menemukan keseimbangan antara pesimisme dan optimisme," kata Housel. Dalam konteks ini, dia menyoroti kebijaksanaan Bill Gates sebagai contoh yang efektif.

Housel mencirikan bagaimana Gates mengelola Microsoft pada awal berdirinya. Gates bersikeras memiliki cukup uang tunai di bank untuk menjaga perusahaan tetap hidup selama 12 bulan tanpa pendapatan yang masuk. Pernyataan Gates di tahun 1995 mencerminkan kekhawatiran dan kebijaksanaan psikologis yang mendalam.

"Ia selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja untuk saya lebih tua dari saya dan mempunyai anak, dan saya selalu berpikir, Bagaimana jika kami tidak dibayar? Apakah saya dapat memenuhi gaji tersebut?" ungkap Gates dalam sebuah wawancara pada 2007.

Housel menekankan bahwa kunci keberhasilan terletak pada keseimbangan antara optimisme dan pesimisme. "Seseorang bisa menjadi optimis dalam jangka panjang jika cukup pesimis untuk bertahan dalam jangka pendek," tambahnya.

Konsep optimisme rasional, seperti yang disebutkan Housel, melibatkan pengakuan bahwa sejarah penuh dengan masalah dan kekecewaan, namun tetap optimis karena yakin bahwa kemunduran tidak menghentikan kemajuan pada akhirnya.

"Yang berada di tengah-tengah adalah titik manis," tegas Housel. Mereka yang mampu mengakui realitas sejarah yang sulit, tetapi tetap optimis terhadap masa depan, seringkali memiliki pandangan yang lebih jauh ke depan dibandingkan dengan yang lain.

Jadi, rahasia khusus kesuksesan miliuner seperti Bill Gates mungkin terletak pada kemampuan untuk menyelaraskan dua sifat manusiawi yang tampak bertentangan: pesimisme dan optimisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun