Kisah ini bermula tentang Putri Toba, putri jelmaan ikan, yang tersangkut jala seorang pemuda nelayan. Singkat cerita, mereka menikah, namun syaratnya sang pemuda harus berjanji tidak boleh menceritakan tentang diri Putri Toba. Sang pemuda menyanggupinya.
Setelah menikah, sang pemuda beralih profesi menjadi petani. Mereka hidup bahagia, dan dikaruniai seorang putra bernama Samosir. Samosir memiliki bobot tubuh yang gendut karena suka sekali makan.
Suatu ketika, Samosir diminta ibunya mengantarkan makanan untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, di tengah perjalanan ia lapar dan memakan makanan milik ayahnya itu.
Sementara sang ayah, sedari tadi sudah menunggu makanan. Setelah ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan ia terkejut, melihat Samosir memakan makanan punyanya. Geram dan marah, sang ayah melontarkan kalimat ''dasar anak ikan''. Sang pemuda lupa akan janjinya kepada Putri Toba.
Mendadak langit menjadi gelap dan hujan deras turun. Hingga berhari-hari. Hujan tersebut seakan-akan seperti tangisan Putri Toba. Maka, terbentuklah Danau Toba dan Pulau Samsir. Sungguh menarik bukan cerita legenda tersebut. Ayook... jangan lupa menghabiskan akhir tahun 2021 di Danau Toba. (Din Muhidin)
Â
Sumber referensi: Kemenparekraf.go.id, Indonesia.travel, dan https://youtu.be/pISlU6izoPYÂ