Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pesona Danau Toba Bikin Takjub Dunia

26 September 2021   22:40 Diperbarui: 26 September 2021   22:43 584 4



''Tak Perlu ku berkelanaJauh-jauh niat keliling duniaLihatlah ke kiri dan kanan
Alangkah indahnya pemandangan
Bagaikan lukisan dari tangan Tuhan
Oh, sungguh Indahnya Indonesia...''


Penggalan lirik lagu di atas milik Band Naff sangat pas mendeskripsikan wonderfull Indonesia. Yakni, Danau Toba. Satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Danau Toba terletak di Sumatera Utara. Danau Toba terbentuk dari letusan Gunung Api Toba, sekitar 74 ribu tahun. Luasnya sekitar 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman 450 meter. Terbesar di Asia Tenggara. Sungguh menakjubkan.

Ke sana, Heritage of Toba, bisa lewat jalur udara maupun darat. Untuk jalur udara bisa dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan, menuju Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Siborongborong, Tapanulis Utara. Setelah itu, dilanjutkan jalur darat.

Jalur darat, bisa dari Medan menggunakan bus jurusan Medan - Parapat dengan jarak tempuh sekitar empat jam. Jika ingin lebih santai, bisa menggunakan agen-agen perjalanan, tinggal diantar ke Danau Toba.

Kemudahan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samsori, ini merupakan program MICE di Indonesia Aja atau singkatan (Meeting, Incentive travel, Convenction and Exhibition). Adanya MICE akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setepat, pelaku pariwisata, dan jasa transportasi.

Keindahan alam yang membius hati - pikiran, cerita legenda yang menarik, dan tak lepas dari kebudayaan yang ada di Danau Toba, menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk melancong ke Danau Toba.
 
Dijamin pasti akan jatuh cinta. Pesona Danau Toba sangat memukau, negeri indah kepingan surga. Bagi yang pertama kali ke Danau Toba akan dibuat jatuh cinta. Tidak ingat pulang. Sementara yang sudah pernah ke Danau Toba, ingin kembali lagi. Sebab Danau Toba tidak kalah dengan destinasi lainnya di Indonesia maupun di luar negeri. Lebih memukau Danau Toba ketimbang Swiss dan Green Canyon, Amerika Serikat. "Serius Lho!."

Selain menikmati udara yang sejuk - bebas polusi, air yang biru - bening, keindahan alam yang memukau, langit-langit bergambar indah, juga ada spot-spot cantik yang bisa diabadikan. Disimpan di media sosial, Twitter, Facebook, Instagram, bahkan YouTube. Jejak digital tak akan hilang.

Pelancong Danau Toba, bisa berkunjung ke Hutan Ginjang. Di sini, dikelilingi perbukitan dan hutan pinus. Puncak Gunung Pusuk Buhit juga tidak kalah memiliki spot yang bagus. Bagi masyarakat setempat, gunung ini dipercaya sebagai tempat kelahiran Raja Batak. Tak kalah cantiknya spot di Menara Pandang Tele Samosir, di ketinggian 25 meter. Dari sini, terlihat jelas keindahan alam Danau Toba di saat sunrise dan sunset.

Tak hanya sampai di situ saja, kamu bisa melakukan aktivitas keseruan lainnya, yakni merasakan kesegaran air terjun Efrata. Di sini, bisa beranang atau sekadar bersantai di tepi air terjun yang dikelilingi pohon dan asri. Untuk ke air terjun Efrata, ditempuh sekitar 20 kilometer dari pusat kota Kabupaten Samosir.

Keseruan lainnya, bisa mandi di pemandian air panas Sipoholon. Terletak di dekat jalan lintas Medan - Sumatera. Mandi air panas ini, tubuh menjadi lebih segar dan yang memiliki penyakit kulit akan sembuh.

Selanjutnya bisa menjelajahi Desa Tuktuk Siadong. Sebuah pulau kecil di Samosir. Di sini, disajikan resor nan indah khas Batak dan bisa melihat-lihat kerajinan, yakni bengker ukir unik. Masih banyak lagi keseruan yang bisa kamu singgahi. Tidak terkecuali, bisa mengunjungi museum, seperti Jamin Ginting, TB Silalahi, dan Lingga.

Rasanya belum lengkap jika belum mencicipi kuliner khas Batak. Di sini disajikan makanan tradisional yang menggugah selera. Seperti arsik, yani olahan ikan mas berbumbu. Kuliner lainnya, naniura atau disebut sashimi. Makanan ini terbuat dari ikan, rempah asam, andaliman, dan batang kecombrong. Juga ada bagot ni horbo atau dali. Terbuat dari air susu kerbau berbentuk tahu khas Tapanuli.

Bagi yang suka ngopi, kamu wajib mencoba Kopi Sipirok. Kopi ini memiliki rasa rempah yang pekat. Berbeda dengan kopi pada umumnya. Sementara jangan lupa makan buah mangga mini Samosir. Biar kecil tapi manis. Tidak terasa akan dibuat ketagihan, hingga makan beberapa beberapa buah.

Pulang ke rumah tanpa buah tangan, terasa ada yang kurang. Ya, kamu bisa membawa oleh-oleh khas Batak. Seperti kain ulos dengan motif bervariasi. Harganya sangat terjangkau dengan kantong kita, dari puluhan hingga ratusan ribu Rupiah.

Pilihan suvenir lainnya, wajib kamu beli adalah Hapetan. Alat musik khas Batak mirip kecapi. Oleh-oleh lainnya, adalah Gorga Batak Toba. Berbentuk ukir atau lukis yang bermakna tentang kehidupan. Serta masih banyak cindera mata khas Batak lainnya yang wajib dibawa pulang para pelancong.


Dipuji Raja Belanda Hingga Menlu Cina

Pesona Danau Toba memang tidak terbantahkan lagi. Dunia telah mengakuinya. Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxiba Zorreguieta saat mengunjungi Danau Toba, pada 12 Maret 2020 lalu, mengakui keindahan alam yang disuguhkan Danau Toba.

Selain itu, Raja Willem Alexander dan Ratu Maxiba Zorreguite juga tertarik tentang asal-usul dan sejarah danau vulkanik terbesar di dunia. Danau terdalam kedua di Indonesia dan ke-15 di dunia. Saya sebagai rakyat Indonesia bangga akan DSP Toba.

Di sana, mereka juga diajak berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan melihat rumah khas Adat Batak yang sudah berdiri sejak 310 tahun. Mereka sangat senang dan bahagia atas keramahan masyarakat setempat, bahkan hingga dipakaikan kain ulos.

Harapannya, dengan kunjungan mereka ke Danau Toba, akan banyak pengusaha Belanda yang tertarik untuk berinvestasi di DSP Toba. Sehingga, nantinya fasilitas dan akses ke Danau Toba akan semakin bagus. Sehingga wisatawan lokal dan mancanegara berbondong-bondong ke destinasi Danau Toba.

Tidak hanya raja dan ratu Belanda yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi berkunjung ke Danau Toba. Di sana, sambill menikmati suasana Danau Toba melakukan penandatangan nota kesepahaman di sejumlah bidang strategis, termasuk pengembangan sektor pariwisata di Danau Toba.

Di sela-sela itu, Wang Yi menyempatkan diri menikmati panorama perbukitan Kaldera hijaun nan eksotis dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah ada di sekitar Danau Toba. Kunjungan ke Danau Toba tampaknya sangat berkesan bagi Wang Yi.


Dipromosikan Penyanyi Dunia, YouTuber Hingga Selebgram

Promosi Destinasi Super Prioritas (DSP) Toba yang dilakukan pemerintah setiap tahun mengalami kemajuan. Seperti menyelenggarakan kegiatan atau event Festival Danau Toba, acara musik, olahraga, dan lainnya. Tujuan gelaran tersebut guna memikat wisatawan Nusantara maupun mancanegara.

Belum lama ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Atta Halilintar, YouTuber papan atas Tanah Air dengan 22 juta subscribers dan istrinya, Aurel Hermansyah mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Wisata Maria di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Upaya tersebut sangat baik dan kekinian.

Nah, untuk mempromosikan Danau Toba, Sandiaga Uno atau biasa disapa Mas Menteri, juga perlu menggandeng YouTuber kondang Tanah Air lainnya. Selain Atta Halilintar, juga sebaiknya mengajak Raffi Ahmad, Baim Wong. Mereka memiliki penonton yang cukup banyak, jutaan orang (menonton satu video).

Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga sebaiknya mengajak selebgram terkenal lainnya, seperti Ria Ricis dengan follower Instagram dahsyat 20,7 juta, belum termasuk pengikut kanal YouTube-nya yang lebih dari 18 juta. Juga Anya Geraldine. Selebgram muda ini punya pengikut akun Instagram sekitar 5,8 juta. Selanjutnya ada Karin Novilda Sulaiman dengan pengikut lebih dari 5,7 di Instagram.

Sementara untuk artis atau penyanyi, Mas Menteri juga perlu menggandeng penyanyi top Indonesia yang namanya populer di dunia, seperti Agnez Mo dan Anggun C Sasmi. Ajang promosi oleh mereka akan efektif di luar negeri. Agnez Mo diketahui tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Sementara Anggun C Sasmi, pelantun lagu 'Snow The Sahara' itu tinggal di Prancis. Di tempat tinggalnya mereka cukup dikenal, sehingga akan efektif dalam mempromosikan Wonderful Indonesia, Danau Toba. Boleh dicoba Pak Menteri Sandiaga Uno.

Di sisi lain, pemerintah juga harus memperbaiki sejumlah fasilitas di seputar wisata Danau Toba. Kemudahan akses penghubung ke wisata Danau Toba, jalan yang bagus, memberantas pungutan liar (pungli) parkir di Danau Toba. Semua itu harus diperbaiki. Sehingga hasilnya nanti sesuai yang diharapkan pemerintah, banyak pengunjung baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.


Cerita Legenda Jadi Daya Tarik Wisatawan

Jadi teringat, puluhan tahun lalu orangtua saya bercerita legenda tentang terbentuknya Danau Toba, Sumatera Utara. Sampai saat ini masih teringat, dan sayangnya belum kesampaian untuk mengunjungi Danau Toba. Semoga tidak sekadar mimpi, akan menjadi kenyataan yah. Aaamiin.

Cerita ini memiliki pesan moral. Di mana kita agar selalu menepati janji, bisa menahan diri dari amarah, karena penyesalan selalu datang terlambat. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk sabar dan dapat menahan diri sebelum hal yang kita tidak inginkan terjadi.

Kisah ini bermula tentang Putri Toba, putri jelmaan ikan, yang tersangkut jala seorang pemuda nelayan. Singkat cerita, mereka menikah, namun syaratnya sang pemuda harus berjanji tidak boleh menceritakan tentang diri Putri Toba. Sang pemuda menyanggupinya.

Setelah menikah, sang pemuda beralih profesi menjadi petani. Mereka hidup bahagia, dan dikaruniai seorang putra bernama Samosir. Samosir memiliki bobot tubuh yang gendut karena suka sekali makan.

Suatu ketika, Samosir diminta ibunya mengantarkan makanan untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, di tengah perjalanan ia lapar dan memakan makanan milik ayahnya itu.

Sementara sang ayah, sedari tadi sudah menunggu makanan. Setelah ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan ia terkejut, melihat Samosir memakan makanan punyanya. Geram dan marah, sang ayah melontarkan kalimat ''dasar anak ikan''. Sang pemuda lupa akan janjinya kepada Putri Toba.

Mendadak langit menjadi gelap dan hujan deras turun. Hingga berhari-hari. Hujan tersebut seakan-akan seperti tangisan Putri Toba. Maka, terbentuklah Danau Toba dan Pulau Samsir. Sungguh menarik bukan cerita legenda tersebut. Ayook... jangan lupa menghabiskan akhir tahun 2021 di Danau Toba. (Din Muhidin)
 
Sumber referensi: Kemenparekraf.go.id, Indonesia.travel, dan https://youtu.be/pISlU6izoPY 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun