Konflik mulai menurun, Arum sudah ikhlas berpisah dengan Arlo. Mereka sepakat untuk tidak memutus tali persahabatan. Sedangkan Bu Samira mengunjungi Bu Tiwi dan menyalahkan kenapa dia tidak pernah bercerita tentang Zalina. Di mata Bu Tiwi, Zalina anak yang baik terlepas dari masa lalu keluarganya. Dia bahkan mampu menjadi pegawai teladan di kantor Bu Samira. "Kita semua berhak bahagia." Kata Bu Tiwi kepada Bu Samira. Berdamailah dengan masa lalu dan songsong masa depan.
Penyelesaian alur ditutup dengan tabayyun oleh Arlo, bahwa selama ini anggapan ibunya meninggalkan papanya salah. Saking sibuknya Bu Samira membuat suaminya manfaatkan celah untuk berselingkuh dan tinggalkan istri serta anaknya. Sejak saat tabayyun kedua itulah, kesalahpahaman Arlo terhadap ibunya pudar. Bu Samira merestui hubungan Arlo dan Zalina. namun naas saat ingin melamar Zalina di panti asuhan. Zalina dan Arka sudah ke bandaran menuju Bali. Skenario dengan penataan apik, Arlo mendapatkan tiket menyusul ke Bali. Di area boarding Arlo memanggil Zalina dan mereka bertemu. Zalina awalnya menolak lamaran Arlo, tetapi Arka merengek dan akhirnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Zalina menerima Arlo.
Religi
Film ini sarat nuansa agamis. Perlu diketahui bahwa Zalina, Bu Samira, dan Bu Tiwi mengenakan jilbab. Hampir setiap tokoh tatkala keluar dan masuk rumah sampaikan salam, Assalamualaikum-Waalaikumsalam kecuali Arum. Adegan salat dijumpai pada tokoh Zalina dan Arlo. Zalina memanjatkan doa untuk Bu laras dimanapun berada semoga senantiasa dilindungi Allah. Diperlihatkan juga aktivitas agamis panti asuhan  yang menayangkan anak-anak sedang mengaji bersama. Mengucap doa sebelum makan.
Sosial
Meskipun Arum sebagai saingannya Zalina, dia tetap membela Zalina di tengah gosip yang melanda. Beberapa ajaran dari tokoh Arum: mematahkan ghibah Marni CS dengan kepala dingin tanpa emosi. Mengingatkan Irfan untuk tidak lagi  ganjen terhadap orang lain. Tetap bersikap adil terhadap Arlo untuk mengikhlaskan hatinya memilih sesuai pilihannya.  Sedangkan Bu Samira rutin menyisihkan harta untuk panti asuhan.Â
Humoris
Marni CS meskipun agak menjengkelkan dengan komunitas ngerumpinya, tapi mereka disetting  menghibur para penonton. Dengan olah dan polah tingkah Marni saat berbicara sangatlah kocak. Ada juga adegan Irfan menabrak rak arsip ketika dihardik Arlo untuk tidak mendekati Zalina. Humor atau ekspresi lucu lainnya saat Arka merengek ke Zalina meminta dua hal, pertama supaya ikut hangout dan menerima lamaran Arlo.
Sedih dan pilu
Scene Zalina dijadikan budak birahi ayah tirinya. Zalina mengingat peristiwa ibunya masuk bui akibat balas dendam terhadap suami keduanya. Adegan Zalina ingin mengakhiri hidup tatkala tahu bahwa dirinya hamil. Kepiluan lainnya yakni saat Zalina melihat pelukan mesra Arum di dada Arlo. Kesedihan mendalam juga dirasakan Arum tatkala menangis tersedu melihat foto liburan Zalina dan Arlo.Â