Sejak malam itu, Damar berubah. Ia jadi pendiam. Lebih sering termenung. Dan setiap malam Jumat Kliwon, tepat pukul dua dini hari...
... ada ketukan di jendela kamarnya.
Pelan. Sekali. Dua kali.
Ia sudah mencoba pindah kamar. Mengganti kaca jendela. Bahkan membaca doa sebelum tidur. Tapi ketukan itu tetap datang. Selalu dengan irama yang sama.
Dan kadang-kadang, ia mendengar suaranya lagi. Sangat pelan......
"Golekno aku neng njero...
Aja ndhelik, aku ngerti..."
Penutup
Orang-orang desa bilang, ada semacam ‘pantangan tak tertulis’ di jalur kebun bambu itu. Setiap Jumat Kliwon, siapa pun yang melewatinya larut malam akan "dijemput" oleh penghuni lama.
Mereka tak ingin dilihat. Tapi kalau sudah dilihat, mereka akan ikut... pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI