Warisan Rasa yang Melintasi Zaman
Siapa yang tak kenal rendang? Masakan daging dengan santan dan rempah ini bukan sekadar kuliner; ia adalah narasi panjang tentang perjalanan budaya Melayu, tentunya termasuk Minangkabau di Sumatera hingga Semenanjung Melayu. Rendang tak hanya bertahan, tapi menjelma simbol identitas, kebanggaan, bahkan diplomasi kuliner.
Namun, pertanyaan klasik masih menggema: Apakah rendang lahir khusus dari Minangkabau, atau ia bagian dari warisan lebih luas, yaitu Alam Melayu?
Jejak Tertua Rendang dalam Teks
1. Hikayat Amir Hamzah (sekitar abad ke-16)
"... maka segala makanan yang diperbuatnya seperti merendang daging..."
(Hikayat Amir Hamzah, naskah klasik Melayu)
Kata "merendang" di sini menunjukkan bahwa teknik memasak daging hingga kering dengan santan dan rempah sudah dikenal di dunia Melayu sejak masa kesultanan.
2. Kamus Melayu Belanda (Wiltens & Danckaerts, 1623)
"Rendangh: fricassee."