Mohon tunggu...
M MuharOmtatok
M MuharOmtatok Mohon Tunggu... Konsultan SDM, Psikologi Sains dan Kebudayaan

M. Muhar Omtatok, Seorang Konsultan SDM, Psikologi Sains, Kebudayaan dan Keindonesiaan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rendang: Masakan Melayu dari Sumatera Hingga Semenanjung

25 September 2025   09:09 Diperbarui: 24 September 2025   22:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendang (sumber foto: intagram medanmakan)

Warisan Rasa yang Melintasi Zaman

Siapa yang tak kenal rendang? Masakan daging dengan santan dan rempah ini bukan sekadar kuliner; ia adalah narasi panjang tentang perjalanan budaya Melayu, tentunya termasuk Minangkabau di Sumatera hingga Semenanjung Melayu. Rendang tak hanya bertahan, tapi menjelma simbol identitas, kebanggaan, bahkan diplomasi kuliner.

Namun, pertanyaan klasik masih menggema: Apakah rendang lahir khusus dari Minangkabau, atau ia bagian dari warisan lebih luas, yaitu Alam Melayu?

Jejak Tertua Rendang dalam Teks

1. Hikayat Amir Hamzah (sekitar abad ke-16)

"... maka segala makanan yang diperbuatnya seperti merendang daging..."

(Hikayat Amir Hamzah, naskah klasik Melayu)

Kata "merendang" di sini menunjukkan bahwa teknik memasak daging hingga kering dengan santan dan rempah sudah dikenal di dunia Melayu sejak masa kesultanan.

2. Kamus Melayu Belanda (Wiltens & Danckaerts, 1623)

"Rendangh: fricassee."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun