Tasikmalaya (31/07/2022) - Dalam mencapai pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Suistainable Development Goals) Universitas Pendidikan Indonesia berupaya mendukung program pemerintah dengan penyelanggaran KKN Tematik 2022. Fokus dari program KKN Tematik 2022 yaitu melakukan edukasi, pendataan, sosialisasi dan pendampingan berdasarkan tema desa yang telah dibagi oleh pihak LPPM. SDG's merupakan program yang disusun oleh PBB bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dunia dengan melakukan pembangunan secara berkelanjutan. Upaya untuk mensejahterakan masyarakat dalam SDGs terdapat 17 poin utama.
Adapun tema yang diangkat oleh kelompok KKN 172 UPI yaitu desa Sehat dan Sejahtera. Tujuan dari Desa Sehat dan Sejahtera yaitu untuk menjamin kehidupan warga desa yang sehat demi terwujudnya kesejahteraaan. Kelompok KKN 172 UPI mengabdi pada masyarakat kelurahan Gunungtandala, khususnya RW 14. Kelompok KKN 172 terbagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk merealisasikan program. Salah satunya program Inovasi dan Desain Kemasan Produk yang beranggotakan 6 (enam) orang yaitu Fauzan Nur Hidayatulloh, Fikri Irfansyah, Jehan Fitri Millania, Kaniya Sri Solihat Noviana, Muhammad Zaki Nindri, dan Rani Pitriani.
Desain produk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, baik dengan cara mendesain suatu kemasan, logo, konten media sosial dan sebagainya. Dengan meningkatkan perekonomian masyarakat, maka program ini sejalan dengan tema Kelompok KKN 172 UPI yaitu Desa Sehat dan Sejahtera yakni untuk menjamin kehidupan warga desa yang sejahtera dari segi perekonomian.
Perkembangan sosial media dan media pemasaran di era revolusi industri 4.0 sangat informatif, sehingga peran kemasan menjadi sangat penting, kondisi ini berhubungan dengan kemasan produk dimana citra produk dan nilai jual menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Dimana nilai jual suatu produk akan tinggi apabila adanya nilai tambah karena kemasan yang menarik. Sementara, citra produk berhubungan dengan gambaran produk dalam benak konsumen, hal ini akan terjadi jika kemasana produk tersebut baik, maka akan dapat membangun kesan produk yang baik.
Permasalahan mengenai desain produk yang dihadapi oleh UMKM di kelurahan Gunungtandala adalah; (1) Desain kemasan produk yang dihasilkan masih belum optimal, disebabkan oleh nilai estetika belum dimiliki, ketahanan dan keamanan produk,dan efisiensi kemasan; (2) Era revolusi industri 4.0 telah menuntut para UMKM agar lebih melek dengan teknologi pemasaran produk-nya, apabila tanpa kualitas yang lebih baik termasuk inovasi dalam rancangan kemasan, maka akan memperkecil pasar, hal ini disebakan pesaing diberbagai wilayah yang semakin banyak dengan jenis produk yang sama, yang berimplikasi kebutuhan akan kekhasan produk dan menjadi added value dari produk UMKM di Desa tersebut dan; (3) Kebutuhan kemasan yang mampu menambah penampilan serta nilai produk semakin meningkat.
Realisasi program Inovasi dan Desain Produk dilakukan dengan mensosialisasikan dan mempraktekkan cara penggunaan aplikasi Canva. Selain itu, kami mendemonstrasikan contoh desain kemasan produk kepada para pemuda, sebagai referensi untuk membuat berbagai desain kemasan produk agar lebih menarik. Program inovasi dan desain produk juga mengadakan perlombaan desain membuat logo menggunakan aplikasi Canva. Perlombaan ini bertujuan untuk mengaplikasikan Canva sebagai media desain.
"Dengan adanya program kegiatan inovasi dan desain produk dari pelaksanaan kelompok KKN 172 sangat membantu dan menambah wawasan para pemuda khususnya dilingkungan RW 014 tentang adanya pemanfaatan teknologi sebagai media dalam pengembangan kreatifitas pemuda" kata Ibu Noneng (Ibu RW 14).
Dari hasil program yang telah kami lakukan, harapannya dapat menjadikan para pemuda menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, inovatif dan kreatif, terutama dalam desain dan inovasi produk. Sehingga mereka bisa lebih produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar secara berkelanjutan.Â