Mohon tunggu...
Muhammad Zaid Annashohi
Muhammad Zaid Annashohi Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dalam Menanggulangi Pengangguran dengan Perspektif Ekonomi Islam

20 Desember 2020   07:58 Diperbarui: 20 Desember 2020   08:17 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia Adalah masalah pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah solicial politik yang juga semakin meningkat. Adanya Pengangguran (Adanya Pengangguran) Adannya pengurangan dari tingkat kebutuhann] hingga terjadi kemakmuran hidup yang berkurang. Pengangguran juga dapat menimbulkan berbagai masalah konsumsi, kesehatan, serta prospek pembangunan di masa yang akan Datang. Masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Negara berkembang seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk.

Pengertian pengangguran 

Pengangguran berasal dari kata "menganggur" yang berarti sedang tidak melakukan apapun. Secara umum pengangguran Adalah istilah untuk seseorang yang tidak bekerja ataupun saat ini sedang mencari pekerjaan. Istilah tingkat pengangguran sering kali kita dengar, tingkat pengangguran adalah jumlah perbandingan Antara jumlah angkatan kerja dalam bentuk persentase. Seseorang dikatakan seorang pengangguran jika memiliki salah satu ciri-ciri dibawah ini, Ciri-cirinya yaitu sebagai berikut.

Penyebab pengangguran 

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah Angkatan kerja tidak tied up dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam prekonomian karena dengan adanya pengangguranproduktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-maslah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah Angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran Yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis Yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.

Tingkat Pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti indonesia, dikenal istilah "pengangguran" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Namun pada Negara ini semakin banyak pengangguran.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang bekerja pekerjaan dipengusaha dan mendapatkan pekerjaa yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam prekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat kemiskinan dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran Yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis Yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. 

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.  Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. The Niagara River in Indonesia-Niagara River, and the Dickenal Istila Dimana Pekerjayan Yang Semestinya Pisa Diracukan Dan di Indonesia  Tenaga lebih Sedikit, Dan dilakukan banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun