Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Sejati Membutuhkan Bukti, Karena Jika Hanya Omongan, Dusta dan Sejati Tak Ada Beda

28 Januari 2022   13:53 Diperbarui: 28 Januari 2022   21:27 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta, suatu kata yang sangat sering terdengar. Bahkan menjadi Topik Utama dalam Sinetron-sinetron dan Kisah-kisah yang ditayangkan dalam Film atau Drama-drama.

1. Bagi para Remaja ABG, Cinta mereka maknai sebagai ungkapan rasa suka kepada lawan jenis. Yang kadang bisa menjerumuskan kepada hal-hal terlarang, na'udzubillah.

Maka Islam membatasi atau mengatur interaksi antar lawan jenis yang bukan mahram, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan walaupun dibangun atas dasar Cinta atau Suka sama Cuka, ...:) eh, maksudnya Suka sama Suka, seperti Pacaran atau Pergaulan Bebas yang berujung Zina.

Al-Quran mengingatkan untuk menjauhi Zina.

QS. Al-'Israa : 32,

"Dan janganlah kamu mendekati Zina; sesungguhnya Zina itu adalah suatu perbuatan yang Keji. Dan suatu Jalan yang Buruk."

2. Bagi sepasang Suami Istri, Cinta adalah salah satu Perekat dalam berumah tangga, berketurunan. Apalagi jika dibangun atas dasar Agama, yang dalam Al-Quran dibahasakan dengan Kalimat "Miitsaaqan Ghaliizha" atau Perjanjian yang Kuat.

Silahkan simak dalam QS. An-Nisaa' : 21,

img-20220128-222545-61f3fcfc8700003e9058b362.jpg
img-20220128-222545-61f3fcfc8700003e9058b362.jpg
"Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai Suami-Isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu Perjanjian yang Kuat."

3. Cinta Orang Tua kepada Anaknya atau sebaliknya Cinta Anak kepada Kedua Orangtuanya. Cinta jenis ini adalah termasuk Fitrah Manusia sejak dilahirkan, karena tanpa Cinta ini maka kelangsungan hidup manusia tidak bertahan lama. Bahkan bisa bernilai Ibadah kalau tulus karena Mencari Keridhaan Allah. Malah Bukti Cinta kepada Orangtua adalah dengan Berbakti kepada keduanya sangat dianjurkan dalam Agama yang Mulia ini, selama ukuran Berbakti tersebut bukan dalam rangka Bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya tentunya.

QS. An-Nisaa' : 36,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun