MOJOKERTO -- Dalam upaya menciptakan generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab di dunia maya, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-6 Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan program sosialisasi literasi digital bertajuk "Pintar Digital". Kegiatan yang menyasar siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 4 Mojokerto di Desa Madureso ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan etika dalam menggunakan teknologi digital.
Kegiatan yang disambut antusias oleh para siswa ini berfokus pada lima pilar utama literasi digital yang sangat relevan dengan kehidupan remaja saat ini. Koordinator program yaitu Adel dan Nisrina (Mahasiswa KKN Unair), menyatakan bahwa program ini dirancang sebagai respons atas semakin masifnya penetrasi internet di kalangan anak-anak dan remaja.
"Kami melihat ada urgensi untuk membekali adik-adik di MTSN 4 Mojokerto dengan kemampuan dasar di dunia digital. Tujuannya bukan untuk membatasi, melainkan agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara positif dan terhindar dari berbagai risikonya," ujar Adel.
Materi pertama yang disampaikan adalah tentang Etika Digital. Para mahasiswa menekankan pentingnya menjaga sopan santun saat berinteraksi online, seperti berkomentar dengan bijak, tidak melakukan perundungan siber (cyber bullying), dan menghargai privasi orang lain. Hal ini dilanjutkan dengan materi Memilah Konten untuk Dikonsumsi, di mana siswa diajak untuk lebih kritis dalam memilih tontonan dan bacaan di internet, serta mengutamakan konten yang edukatif dan positif.
Selanjutnya, sesi berlanjut ke topik penting mengenai Keamanan Digital. Siswa diberi pemahaman praktis tentang cara melindungi data pribadi, pentingnya membuat kata sandi yang kuat, dan bahaya membagikan informasi personal secara sembarangan di media sosial.
Untuk mengasah daya kritis siswa, para mahasiswa secara khusus membahas cara Mengenali Berita Hoax dan Phising. Siswa diajarkan ciri-ciri berita bohong serta metode penipuan online (phishing) yang seringkali menyasar pengguna awam. "Jangan mudah klik tautan aneh dan selalu verifikasi informasi dari sumber terpercaya," pesan salah satu pemateri.
Sebagai penutup materi inti, para siswa diberi pemahaman mendalam mengenai Dampak Jejak Digital. Mereka dijelaskan bahwa setiap aktivitas online, mulai dari unggahan foto, komentar, hingga riwayat pencarian, akan terekam dan dapat mempengaruhi reputasi serta masa depan mereka.
Tidak hanya teori, program "Pintar Digital" ini juga melibatkan partisipasi aktif para siswa. Sebagai puncak acara, siswa ditugasi untuk membuat skrip konten video pendek secara individu dan berkelompok. Tugas ini menantang mereka untuk menerapkan semua materi yang telah dipelajari---mulai dari etika, pemilihan topik positif, hingga keamanan---ke dalam sebuah karya kreatif.