Mohon tunggu...
Money

Jadilah Orang Kaya!

4 Februari 2018   11:59 Diperbarui: 4 Februari 2018   12:42 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang perlu dipahami dari sini adalah Islam tidak mengajarkan untuk 'mata duitan', dikit-dikit butuh uang, harus kaya dsb tapi memang begitulah fakta dilapangan. Jika kontribusimu ingin diperhatikan, maka kontribusilah dulu dalam finansial. Islam ingin mengarahkan pemeluknya agar memiliki tempat di masyarakat, dan salah satu caranya adalah memiliki strata sosial yang tinggi dalam hal finansialnya. Islam tidak mengajarkan materialisis, tapi realistis.

Uang Membuatmu Bahagia

Kemudian bahagia adalah salah satu nilai penting dalam kehidupan manusia. Banyak yang ingin mencapai nilai krusial ini, namun hanya sedikit yang benar-benar menyentuh nilai ini. Faktornya banyak. Salah satunya adalah kita kurang memahami diri kita sendiri, akibatnya kita tidak tahu apa yang benar-benar membuat kita bahagia.

Uang adalah salah satu faktor yang membuat kita bahagia, karena dengan memiliki uang kita dapat memiliki hampir semua yang kita inginkan. Meskipun beberapa mengatakan bahwa bahagia tidak mesti dengan uang, saya kurang sepakat. Karena bagaimanapun untuk bahagia, sedikit banyaknya kita memerlukan keterlibatan uang didalamnya.

Ketika kita melihat rekan kita memiliki baju yang lebih bagus, jam tangan yang lebih bagus apakah kita tidak ada sedikitpun rasa untuk memiliki itu semua? Apakah ketika kita melewati rumah yang nyaman nan besar, tidak terbesit dipikiran kita untuk bisa memiliki dan tinggal didalamnya? Alangkah indahnya jika kita dapat memiliki itu semua dengan uang yang kita miliki dan kita merasakan puas bahagia ketika kita mampu memilikinya. 

Namun, jika tidak apakah kita masih merasakan bahagia dengan dalih bersabar dan bersyukur? Sampai kapan kita akan bersabar dan hanya memelototi barang super wah itu dengan bersabar? Saya kira bersyukur dan berserah hampir sama, sama-sama terdapat sedikit perasaan "ah, aku cukup dengan ini semua" tanpa perjuangan lebih.

Ketika kita lelah dengan rutinitas kita dan ingin pergi berlibur ke suatu tempat, kita akan pergi ke suatu tempat untuk berlibur. Lihat, untuk mendapatkan kesenangan kita memerlukan akomodasi dsb untuk pergi ke tempat yang kita inginkan. Apabila kita tidak kaya, apa yang bisa kita lakukan? Merenung? Mengurung beban pikiran dalam kepala kita?

Uang dibutuhkan dalam beribadah

Jika kita menelisik lebih dalam lagi, dalam beribadah kita juga dituntut untuk memiliki uang yang banyak. Kita temukan di rukun Islam, yang pertama syahadat tidak membutuhkan uang. Kedua shalat juga masih tidak. Ketiga puasa juga tidak butuh banyak uang. Namun mulai dari rukun keempat sampai kelima, zakat dan haji hampir tidak mungkin tidak membutuhkan uang yang banyak, meskipun rukun ini kita diberikan opsional jika mampu tapi apa kita tidak mau menjadi mampu dan bergerak mengalir seadanya dengan diberikan opsional ini? Apa mau kita hanya menjadi hambanya yang biasa dihadapan Allah, bersaing mendapatkan surganya dengan jutaan orang yang memiliki usaha lebih?

Meskipun demikian, bukan berarti rukun kedua ketiga kita tidak membutuhkan uang sama sekali. Tak mau kah kita beribadah kepada Allah dalam keadaan dimanjakan oleh harta-harta kita yang banyak? Bukankah kita umat pilihannya yang diberikan sumber daya yang banyak, hanya tinggal mengolah dan berusaha saja. Itu berarti uang tidak harus selalu dipandang sebagai simbol ketamakan dan simbol kerakusan manusia. Justru banyak hal yang dapat dilakukan jika kita memiliki banyak uang tentunya diniatkan untuk kebermanfaatan diri dalam ibadah dan umat.

Kemudian yang selanjutnya menarik dibahas adalah seberapa kuat komitmen kita untuk kaya dengan belajar mengatur harta kekayaan kita untuk suatu kebermanfaatan. Jika kita sudah tahu seberapa penting kita kaya dalam hal kontribusi kita terhadap agama, maka setelah itu adalah bagaimana kita menyusun strategi yang hebat untuk mencapai posisi itu. Termasuk didalamnya apa saja persiapan kita sedari sekarang untuk menjemput kekayaan itu. Allah SWT sudah memberikan semuanya, pikiran yang hebat tenaga yang kuat untuk menjemput kekayaan itu yang sudah dituangkan dalam surah al-Jumu'ah ayat 10:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun