Selama enam bulan saya belajar bahasa Inggris di kampung inggris pare, jadi ada satu fenomena yang sering terjadi di kalangan pelajar di sana yang dikenal dengan "cinta periode" dan saya adalah salah satu pelajar yang mengalaminya. Cinta periode ini adalah hubungan singkat yang berkembang selama masa belajar dan berakhir ketika masa belajar selesai. Saya terlibat dengan seseorang, kita sebut saja " Belimbing" yang berasal dari Bima, NTB. Saya mau cerita nih gaes tentang pengalaman cinta periode bersama belimbing di kampung Inggris, pare.
Saya adalah pelajar yang selalu di beri punishment sama tutor karena selalu speak bahasa karena sulit untuk menghafal kosa kata dan membuat saya malas untuk speaking. Seiring berjalannya waktu, sekitar 2 bulanan saya bertemu dengan wanita cantik yang satu kursusan sama saya, wanita itu yang saya sebut dengan "belimbing". Dia masih new member pada saat itu. Dua minggu berjalan dan rasa ingin mendekatinya, aku bingung harus dengan cara apa, karena harus speaking yang begitu susah untuk Ku. Jadi, aku termotivasi untuk belajar speaking dengan baik agar bisa dekat sama dia dengan cara yang tidak memalukan.
Saya memulainya dengan membuat percakapan sederhana untuk bisa mendekatinya. Dengan rasa percaya diri saya menghampiri belimbing di depan kursusan dengan membawa buku yang sudah aku siapkan untuk membuat percakapan langsung dengannya. Aku "halo ms" belimbing "hai mr" aku" what is your name?" Seketika belimbing menjawab semua pertanyaanku dengan full English yang ada di buku. Saya kaget kenapa dia bisa, apakah dia sudah bisa berbicara lebih baik dari saya? Padahal kan aku duluan kursusan sama dia, ucapku di dalam hati. Setelah dia menjawab semua pertanyaanku, aku minta nama Instagramnya namun dia bilang " perbaiki dulu bahasa inggris mu kalau sudah bagus nanti aku kasi nama ig ku" ucapnya dengan suara yang lembut.
Motivasiku untuk belajar bahasa inggris meningkat secara brutal. Setiap harinya saya duduk dengan buku kosakata sambil berbicara sendiri di depan cermin. Teman-teman camp terlihat heran , kenapa anak ini bisa jadi semangat belajarnya apa yang terjadi ucap mereka di depan kamarku. Tutor ku juga kaget dengan perkembanganku yang meningkat begitu cepat di bandingkan teman teman kelasku yang lainnya. Karena melihat perkembanganku, tutor yang bernama ms.bela meminta saya untuk membantunya menjadi partner atau the master of ceremony di acara public speaking kursusan kita. Ini kesempatan yang terbaik menurutku untuk menunjukan usahaku di depan audiens terkhususnya si belimbing, hehehe...
Pada saat saya speaking, mataku tidak sengaja tertuju kepada si belimbing dan dia juga menatapku dengan matanya yang sedikit tertutup sambil tersenyum manis melihatku. Seketika saya merasa ada sesuatu yang berbeda di dalam perasaanku. Setelah acara public speaking selesai, saya terkejut karena si belimbing langsung menghampiriku ketika saya di dalam perjalanan balik ke camp. Si Belimbing memberiku kertas yang terlipat, yang di dalamnya tertulis nama Instagramnya dan berkata " this is my Instagram now your speaking is better than me" sambil tersenyum, jawabku "thank you because i got the motivation from you".
Dan dari sinilah kita dekat dengan berjalannya waktu si belimbing akhirnya nyaman sama aku , terbentuklah kisah cinta periode ku sama belimbing. Selama 4 bulan hubungan kami banyak momen yang lucu, sedikit romantis yang kami bagi mulai dari makan ice cream di Lamtana, jalan-jalan ke kota Kediri, nonton bioskop, hingga jajan bareng di car free day. Kami juga sering belajar bersama tentang TOEFL dan GRAMMAR , untuk bisa lebih paham lagi. Ketika telfonan kita berdua juga selalu speaking dan aku rasa, saya bertemu dengan orang yang sefrekuensi dan benar benar saling support untuk belajar bersama.
Namun ada kata pepatah yang mengatakan kalau setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Sebelum berpisah saya dengan belimbing jalan jalan keliling gak jelas , gak tau arah tujuannya kemana,dan aku sempat liat di depan ada toko boneka akhirnya kita singgah. Aku membelikannya boneka kelinci dan beruang yang berukuran sedang. Ekspresi wajahnya menunjukan rasa senang dan berkata terima kasih sambil memeluk kedua boneka itu. Setelah itu, di perjalanan pulang si belimbing berkata " apakah kita bisa bertemu lagi gak yah? Setelah masa periodemu selesai". Aku pun menjawab" kalau kita jodoh pasti dipertemukan lagi di waktu yang tepat" sambil melihat kaca spion dan melihat raut wajah sedihnya.
Kisah cinta periode saya dengan belimbing memang singkat tetapi banyak pelajaran yang saya dapat. Motivasi untuk berkembang juga itu sangat penting buat proses belajarku di sana. Ini adalah pengalaman yang menurutku unik dan tak terlupakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI