Mohon tunggu...
Muhammad Septihandani
Muhammad Septihandani Mohon Tunggu... Bingkai Untuk Mahasiswa PGSD FKIP UNPAM

Hobi saya adalah menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal lebih dekat Sifat dan Fungsi dari Bahasa Indonesia

29 September 2025   07:08 Diperbarui: 29 September 2025   07:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia adalah harta karun yang kita miliki sebagai bangsa. Tapi tahukah kita kalau bahasa kita ini punya prinsip dan sifat khusus yang membuatnya unik? Mari kita bahas dengan sederhana.

A. Prinsip-Prinsip Bahasa Indonesia

1. Bahasa untuk Semua

Bahasa Indonesia diciptakan dengan prinsip sederhana: bisa dipahami dan digunakan oleh semua orang Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Tidak peduli kita orang Jawa, Batak, Minang, atau Papua, kita semua bisa berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

2. Mudah Dipelajari

Dibanding bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia tergolong mudah dipelajari. Kenapa? Karena tidak ada pembagian gender pada kata benda seperti bahasa Jerman, tidak ada perubahan kata kerja yang rumit seperti bahasa Inggris, dan cara menulisnya sama dengan cara membacanya.

3. Terbuka untuk Berkembang

Bahasa Indonesia tidak menutup diri dari pengaruh luar. Kita menerima kata-kata dari bahasa daerah, Arab, Belanda, Inggris, bahkan dari bahasa gaul anak muda. Yang penting, kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

4. Fleksibel tapi Tetap Beraturan

Meski fleksibel, bahasa Indonesia tetap punya aturan yang jelas. Ada tata bahasa, ejaan, dan kaidah penulisan yang harus diikuti agar komunikasi tetap efektif dan tidak menimbulkan salah paham.

B. Sifat-Sifat Khas Bahasa Indonesia

1. Tidak Mengenal Waktu dalam Kata Kerja

Berbeda dengan bahasa Inggris yang punya past tense, present tense, dan future tense, bahasa Indonesia lebih simpel. Kita cukup menambahkan keterangan waktu. Contoh: "Saya makan" bisa berarti sedang makan, sudah makan, atau akan makan, tergantung konteksnya.

2. Struktur Kalimat yang Logis

Urutan kata dalam bahasa Indonesia mengikuti pola yang masuk akal: Subjek - Predikat - Objek - Keterangan (SPOK). "Ibu memasak nasi di dapur" lebih natural daripada "Di dapur nasi memasak ibu".

3. Kaya akan Imbuhan

Bahasa Indonesia punya banyak imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) yang bisa mengubah makna kata. Dari kata "tulis" bisa jadi "menulis", "penulisan", "tertulis", dan masih banyak lagi. Ini membuat bahasa kita sangat ekspresif.

4. Pengulangan Kata yang Bermakna

Mengulang kata dalam bahasa Indonesia bukan cuma iseng. "Buku-buku" artinya banyak buku, "lari-lari" artinya berlari dengan santai, "merah-merah" artinya agak merah. Pengulangan ini memberikan nuansa makna yang berbeda.

5. Sopan Santun dalam Bahasa

Bahasa Indonesia punya tingkatan kesopanan. Kita bicara berbeda dengan teman, dengan guru, atau dengan orang yang lebih tua. Ada kata ganti "saya-anda" untuk formal, "aku-kamu" untuk santai, dan "hamba-tuan" untuk sangat formal.

C. Keunikan yang Patut Disyukuri

1. Bahasa Pemersatu

Dengan ribuan bahasa daerah di Indonesia, bahasa Indonesia berperan sebagai jembatan komunikasi. Bayangkan kalau tidak ada bahasa Indonesia, bagaimana orang Aceh berkomunikasi dengan orang Papua?

2. Mudah Beradaptasi

Bahasa Indonesia mudah menerima kata-kata baru sesuai perkembangan zaman. Dari kata "komputer" yang diserap dari bahasa Inggris, sampai "gawai" yang diciptakan sebagai padanan "gadget".

3. Ekspresif dan Puitis

Bahasa Indonesia punya kekayaan kata yang memungkinkan kita mengekspresikan perasaan dengan indah. Coba bandingkan "hujan" dengan "rain" dalam bahasa Inggris. Kita punya "gerimis", "rintik-rintik", "hujan deras", "hujan lebat" yang masing-masing punya nuansa berbeda.

D. Tantangan di Era Digital

Di zaman media sosial seperti sekarang, bahasa Indonesia menghadapi tantangan baru. Banyak orang yang mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris atau bahasa gaul yang berlebihan. Tidak masalah selama kita masih bisa membedakan kapan harus menggunakan bahasa formal dan kapan boleh santai.

Yang penting, kita tetap bangga dan menjaga bahasa Indonesia. Bukan berarti anti dengan bahasa lain, tapi tetap menghargai bahasa sendiri.

Bahasa Indonesia adalah cerminan identitas kita sebagai bangsa. Prinsip dan sifatnya yang unik membuat bahasa kita berbeda dari bahasa lain di dunia. Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita punya tanggung jawab untuk menggunakan, melestarikan, dan mengembangkan bahasa ini dengan baik.

Mari kita gunakan bahasa Indonesia dengan benar dan bangga. Karena bahasa yang baik mencerminkan pemikiran yang baik pula. Dan pemikiran yang baik akan melahirkan tindakan yang baik untuk kemajuan bangsa kita.

Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tapi jembatan yang menyatukan keberagaman menjadi kekuatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun