Pertama, adaptasi istilah-istilah seperti "social distancing", oleh guru terhadap muridnya dapat diganti dengan kalimat "kita jaga jarak dari orang lain supaya kita aman dari virus"; atau "penutupan tempat ibadah" yang oleh ustadz ke jamaahnya dapat diperbaiki dengan "penundaan jumat berjamaah sementara untuk menjaga keselamatan ummat", harus digalakkan.
Kedua, rangkul tokoh-tokoh di desa untuk menciptakan komunikasi yang baik tentang pandemic di masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat Madura. Khususnya di Bangkalan, peran tokoh masyarakat atau tokoh agama sangat berpengaruh dalam menentukan terlaksananya kebijakan pemerintah.
Semoga, pandemic ini segera berakhir.