Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... Lainnya - pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Benda Filateli sebagai Dokumen Sejarah

4 Agustus 2022   23:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   00:01 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
First Day Cover Prangko Ganefo I tahun 1963. Sumber: foto Yashfandhisa  Collection's di Tokopedia

Kesembilan, gedung atau bangunan yang pernah digunakan untuk berlangsungnya peristiwa bersejarah atau tempat tertentu yang bernilai sejarah. 

Kesepuluh, tugu atau monumen adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa penting dan bersejarah. 

Kesebelas, prasasti, yaitu tulisan pada batu yang bernilai sejarah yang merupakan peninggalan kerajaan atau rezim pada masa lampau. 

Keduabelas, dokumen atau surat-surat penting yang bernilai sejarah perkembangan suatu bangsa. Umumnya, berupa dokumen atau surat-surat penting yang tersimpan di Lembaga Kearsipan Negara atau museum.

       

Namun disamping keduabelas jenis benda peninggalan sejarah tersebut, ada lagi benda yang tidak kalah pentingnya yaitu surat kabar, majalah, film dan benda filateli. Yang dimaksud dengan benda filateli adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan prangko dan perprangkoan. 

Istilah ini pertamakali dipergunakan pada tahun 1864 oleh seorang bangsa Perancis bernama Herpin, beberapa tahun berselang setelah diterbitkan prangko yang pertamakali di Inggris pada tahun 1840. 

Benda filateli terdiri atas prangko (jenisnya ada prangko definitif, prangko peringatan, prangko istimewa dan prangko amal), prangko untuk tujuan khusus (contohnya : prangko pos kilat, pos udara, prangko dinas, prangko ekspres dan pos udara ekspres), prangko pungut atau porto, Sumbangan Ongkos Cetak (SOC), carik PUS (perlakuan khusus), postal stationary (benda pos bercetakan prangko misalnya dalam bentuk kartu pos, warkat pos, kartu pindah dan aerogram), souvenir sheet (carik kenangan), First Day Cover (FDC) atau Sampul Hari Pertama (SHP), carnet (karnet), stamp booklet (buku prangko), commemorative cover (sampul peringatan), maximum card (kartu maksimum) dan stempel pos atau cap pos yang jelas terbaca.

      

Surat Menyurat dari dan ke Sukarnopura.  Sumber: koleksi pribadi
Surat Menyurat dari dan ke Sukarnopura.  Sumber: koleksi pribadi

 Sebagai contoh, pada tanggal 10 November 1963, PN Pos dan Telekomunikasi RI menerbitkan prangko seri Ganefo (Games of the New Emerging Forces) I yang terdiri atas 8 prangko. 

Dalam prangko tersebut digambarkan : acara penyambutan oleh rakyat (nilai Rp 1,25), tari Pendet (Rp 1,75), Gedung Konperensi Organizing Committee Nasional Ganefo I di Senayan Jakarta (Rp 4,-), obor Ganefo (Rp 50,-), memanah (Rp 6,-), badminton (Rp10,-), lembar lembing (Rp 12,-), dan perahu layar (Rp 25,-). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun