Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Nabi Bisa Marah?

8 April 2023   10:50 Diperbarui: 8 April 2023   11:10 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua dari kita tentu pernah marah.

Marah kepada diri sendiri, marah kepada orang lain, marah kepada benda atau bahkan marah kepada Tuhan.

Berdasarkan pengertiannya marah menurut :

  • Kbbi : sangat tidak senang (karean dihina, diperlakuakna tidak sepantasnya)/ mengeliarkan kata-kata yang menunjukkan rasa marah.
  • Al Ghazali : marah adalah gejolak hati yang mendorong agresivitas
  • Imam an Nawawi : mendefinisikan marah dari perspektif ilmu tasawuf, sebagai tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada wajah yang menimbulkan kebencian pada diri seseorang.

Demikian dengan Nabi Muhammad SAW, pernah marah kemudian Allah langsung mengingatkan Baginda melalui malaikat jibril.

Didalam buku ini  tidak mengajarkan bagaimana tidak marah, tetapi mengajak untu mengenal diri sendiri dan mengelola marah.


Judul Buku          : Nabi pun Bisa Marah (anger management ala Rasulullah)

Karya                    : H.M Aref Rahmat

Jumlah Halaman : 116 

Ukuran buku     : 13 X 19 CM

Penerbit              : Mutiara Media

Tahun                  : 2012

Cover                   : Tulisan Timbul

Isi buku diawali dengan kisah seorang pemuda yang menghadap Rasulullah sambil menangis, sehingga ditanyai oleh Rasulullah SAW.

"apa  yang membuatmu menangis wahai pemuda?"

"dosaku, Aku sangat takut dengan kemarahan Allah SWT"

"apa kamu telah menyekutukan Allah?"

"Tidak ya rasulullah"

"apakah kamu membunuh seseorang yang Allah larang untuk di bunuh?"

"tidak ya Rasulullah"

"jika demikian, Allah akan mengampuni dosamu meski dosamu setinggi gunung yang menjulang sampai menutupi tujuh langit"

Sambil menangis, pemuda itu berkata "dosaku lebih besar dari gunung yang menjulang tinggi itu, ya Rasulullah"

"lebih besar manakah dosamu dengan Allah SWT?"

"tentu Allah SWT lebih besar dari dosa-dosaku"

"sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa besar, kecuali Allah yang Maha  Besar"

 

Lalu pemuda itu berkata "aku adalah seorang penggali kubur yang telah tergoda oleh hasutan syaitan, sehingga ia menggali kembali kubur seorang wanita yang baru saja meninggal, dan menggauli mayatnya"

Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah SAW sangat marah dan mengusirnya, "keluarlah kamu dari sini, tempatmu yang pantas adalah neraka, sesungguhnya aku tidak mau melihatmu lagi"

Pemuda itu lari sambil menangis dan tidak mendapatkan jalan keluar.

Lalu, Allah mengutus malaikat jibril untuk menyampaikan pesan "Wahai Rasulullah apakah engkau yang menciptakan aku dan mereka, dan apakah engkau yang telah memberi rezeki?"

Rasul menjawab " bukan, Allah lah yang menciptakan semuanya dan memberi rezeki kepada mereka dan padaku"

Jibril berkata lagi, "apakah engkau yang menerima taubat mereka?"

Rasul menjawab, "bukan, Allah lah yang menerima taubatku dan mereka" jibril berkata "terimalah taubat pemuda itu karena sesungguhnya Allah telah menerima taubatnya"

Lalu, rasul menyampaikan kabar tsb kepada pemuda itu bahwa Allah telah menerima taubatnya"

Dalam kisah lain yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra. Apabil rasul memerintahkan sahabat, beliau perintah dengan amalan yang disanggupi oleh mereka. Namun diantara mereka ada yang berkata "kami tidak sama dengan keadaan engkau wahai rasulullah. Sungguh Allah telah mengampuni seluruh dosamu" lalu rasul marah hingga tampak kemarahan pada wajahnya. Nabi bersabda "sesungguhnya yang paling takwa dan mengetahui tentang Allah adalah Aku" (HR. Bukhori)

Namun kita belum pernah mendengar kisah sejarah tentang rasul marah karena dirinya yang dihina atau caci maki.  Pada intinya, Rasulullah marah jika ada kaumnya yang melanggar perintah Allah SWT. Sungguh Rasul adalah teladan yang sangat Mulia.

A. Pengaruh marah terhadap  kesehatan

  • Meningkatkan resiko penyakit jantung 40% dibandingkan dengan orang yang menyenangkan, mengakibatkan (asterosklerosis/pengerasan pembuluh darah)
  • Marah memicu hipertensi dan mempercepat kematian
  • Tiga menit marah hampir sama dengan 8 jam bekerja
  • Dapat mengganggu saraf, seperti dapat memunculkan racun pada ASI sres hingga gangguan pencernaan
  • Sering marah dapa menyebabkan kerusakan pada paru-paru. (riset kpd 670 lelaki berusia 45-86 US Normative Aging Studi)
  • Menghabiskan energy
  • Sulit tidur
  • Depresi
  • Terasingkan
  • Mengambil keputsan yg salah

B. Pengaruh marah terhadap sendi kehidupan

  • Marahlah dan syaiton pun tertawa
  • Menjadikan orang tak terkendali, Gila. Merusak pikiran, jauh dari kebenaran
  • Merusak hubungan rumah tangga
  • Membuat lubang di dalam hati orang lain

C. Penyebab marah

  • Ujub (bangga diri)
  • Beda pendapat
  • Bergurau yang berlebihan
  • Ucapan yang keji
  • Kurang minum
  • Pms (premenstrual syndrome )
  • Bermusuhan, dendam

Ternyata, marah memiliki tingkatan berdasarkan sikap yang ditunjukkan oleh seseorang.

  • Rendah (penakut). Maksudnya adalah ia lebih memilih menghadapi sebuah kemungkaran dengan menghindarinya. Dia marah tapi memilih untuk menghindar dan diam. 
  • Tinggi (temperament). Hal ini ditandai dengan seseorang yang sangat mudah tersulut emosi, sehingga apapun yang dia lihat jika tidak sesuai dengan pendapatnya, ia akan marah dengan kemarahan yang meluap-luap.
  • Moderat (mampu mengontrol marah). Adalah mereka yang tau kapan, untuk, dan saat apa serta bagaiman marah. Ini adalah marah yang tepat. 

D. Dampak positif marah

  • Meningkatkan hormon adrenalin & kortisol (hormone semangat)
  • Meningkatkan sensitivitas indera
  • Masih adanya rasa simpati dan empati (melihat saudaranya diberlakukan tidak adil, dilecehkan

E. Anger management

  • Menahan marah dengan sabar
  • Kenai diri sendiri
  • Ingat. Mudah marah dimurkai Allah maka memohon perlindungan kepada Allah.
  • Baca surat Mu'awwidzatani, al iklhas, ayat kursi. Istihgfar
  • Berdiam diri
  • Ubah posisi, pindah tempat/cari situasi yang lebih aman, berdiri lalu duduk, lalu berbaring
  • Wudhu&sholat
  • Ingat. Pemarah akan tertunda masuk syurga
  • Bangun komunikasi yang baik (respect, empathy, audible, humble.
  • Buang factor yg memperbesar marah (alcohol, kurang tidur/kebanyakan tidur, stress)
  • Teknik pernafasan (relaxsasi, yoga, atau meditasi)
  • Tata kembali cara berfikir

F. Kesimpulan.

Kita tidak bisa menghentikan hujan, tetapi mampu mengatasi hujan agar badan tidak basah, dengan payung atau mantel.

Sama halnya, marah adalah naluri kita tidak bisa menghilangkannya, tapi bisa untuk di atasi. Dengan melakukan langkah-langkah diatas.

Marahlah untuk alasan dan cara yang benar, pada saat yang tepat dan pastikan marahmu bermanfaat.

Disarankan untuk membaca bukunya secara utuh,
dapatkan di toko buku terdekat anda.
Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1444 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun