Masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah mahdhah seperti shalat berjamaah dan pengajian rutin, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan edukatif yang sangat penting dalam membentuk karakter umat Islam. Di RT 28 Kelurahan Thehok Kota Jambi, Masjid Raudhatul Jannah menjadi salah satu contoh nyata bagaimana rumah ibadah dapat bertransformasi menjadi lembaga pendidikan Islam non formal yang membina generasi muda sejak usia dini hingga remaja.
Melalui program pengajian anak-anak dan remaja, pembelajaran Al-Qur'an, serta pelatihan ibadah praktis seperti shalat jenazah, masjid ini berhasil menghidupkan kembali peran masjid sebagaimana yang dijalankan pada masa Rasulullah : tempat menuntut ilmu, membangun ukhuwah, dan melahirkan generasi berakhlak mulia.
- Masjid sebagai Pusat Pendidikan Islam Non Formal
Dalam konteks masyarakat modern, pendidikan Islam tidak hanya dapat ditempuh di sekolah formal seperti madrasah atau pesantren, tetapi juga di masjid-masjid yang menyelenggarakan pengajaran secara rutin. Pendidikan Islam non formal ini terbukti efektif karena bersifat fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan berfokus pada pembinaan akhlak serta pemahaman dasar agama.
Masjid Raudhatul Jannah yang berada di lingkungan RT 28 Thehok menjadi ruang belajar yang terbuka bagi anak-anak santriwan-santriwati setiap hari antara waktu Maghrib dan Isya. Di sana, para santri belajar membaca Al-Qur'an, memahami tajwid, melatih saritilawah, serta mendengarkan nasihat agama dari para ustadz dan mahasiswa Kukerta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang turut berkontribusi.
- Kegiatan Rutin di Masjid Raudhatul Jannah
Sejak awal Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Mandiri ke-52 tahun 2025, mahasiswa yang ditempatkan di RT 28 telah menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas dakwah dan pendidikan non formal. Berbagai kegiatan dilakukan secara berkesinambungan, di antaranya:
1. Pengajian Anak dan Remaja
Dilaksanakan setiap hari setelah Maghrib hingga menjelang Isya. Anak-anak belajar membaca Al-Qur'an, menghafal surah-surah pendek, serta mendapatkan bimbingan akhlak.
2. Latihan Saritilawah dan Tilawah Al-Qur'an
Anak-anak dilatih untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil sambil berdiri. Kegiatan ini bertujuan melatih kepercayaan diri, keterampilan membaca, serta persiapan tampil dalam acara keagamaan seperti peringatan hari besar Islam.
3. Kultum dan Tausiyah Singkat