Mohon tunggu...
muhammad rifka zulkarnain
muhammad rifka zulkarnain Mohon Tunggu... mahasiswa

muhammad rifka zulkarnain hobi jalan jalam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Iklan Produk Teh Pucuk Harum

19 Juli 2022   14:48 Diperbarui: 19 Juli 2022   22:01 25544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. selebrity endorse : Selebritis adalah para artis film, sinetron, penyanyi, musisi, pelawak, dan semua orang-orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan. Para selebriti bisa juga para pemain olahraga yang terkenal, tokoh politik, para pejabat pemerintahan, para pakar pengamat ekonomi, sosial, dan politik (Sumarwan, 2011:312). Dalam mempromosikan produk atau jasa pemasar menggunakan selebriti sebagai bintang iklan dengan berbagai peran dalam komunikasi pemasaran

d. tagline : Pucuk, pucuk, Kenapa sih harus pucuk Kan sama-sama daun the Jelas beda...Pucuk itu, aromanya ummm Dan rasa pucuknya, umm yummi Pucuk, pucuk,pucuk Yah telat lagi Pucuknya ada di situ (melihat teh botol) Pucuk teh terbaik ada di pucuknya Teh pucuk harum, rasanya pas nggak kemanisan Teh pucuk harum, rasa teh terbaik ada di pucuknya

Dalam iklan tersebut, produsen (MAYORA) ingin memperkenalkan pada khalayak bahwa teh pucuk yang diproduksi adalah teh yang benar-benar terbuat dari pucuk daun teh. Berbeda dengan teh lain yang terbuat dari daun teh biasa. Dengan memperlihatkan bahwa ulat pun memperebutkan pucuk tersebut, lebih memilih pucuk daripada daun biasanya. Dengan harapan penonton atau pun orang yang melihat iklan teh pucuk ini terpengaruh atau tersugesti untuk mencoba atau membeli produk teh pucuk yang dimaksud. Dengan melihat atau menonton iklan tersebut penonton atau pun pembaca membayangkan bagaimana rasa dari teh pucuk itu. Dalam iklan teh pucuk harum yang merupakan referensi atau acuannya adalah pucuk.

Kata pucuk mengacu kepada ujung atau puncak daun teh atau dapat pula diartikan pucuk adalah bagian tanaman muda yang ada di atas tanah terdiri atas batang, ranting, dan daun-daunan. Orang yang membaca atau mendengar akan berpikir demikian karena referensi yang di acu sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca atau pendengar. Serta iklan the pucuk harum ini dikemas secara keren dengan melibatkan animasi ulat yang sedang memperebutkan pucuk teh dan dikolaborasi dengan orang yang tiba-tiba memetik pucuk pohon

e. jigle yang menarik : Teh Pucuk Harum selalu menciptakan sebuah iklan yang berorentasi pada semua kalangan yang terfokus pada anak-anak serta kalangan remaja. Nama, kemasan, logo, harga, kekuatan visualisasi gambar, dan seluruh penampilan sebuah produk menciptakan karakter yang bisa dikenali dengan maksud untuk menarik minat satu jenis konsumen tertentu. Iklan Teh Pucuk Harum menampilkan berbagai macam produk teh yang dinilai dapat memberikan suatu pemikatan terhadap masyarakat agar dapat membeli produk tersebut. Produk yang berkualitas membawa Mayora mendapatkan penghargaan dan apresiasi. Masyarakat pun tidak tertuju hanya satu produk teh, tergantung cara produk-produk ini memberikan penampilan yang menarik dan kemasan yang disukai masyarakat umum, mulai dari bentuk sampai harga yang diberikan apakah terjangkau atau tidak. Jika dilihat iklan tersebut cukup menarik dan mengunggah peneliti untuk mengkaji iklan produk minuman Teh Pucuk Harum di Televisi.

f. inspirasi : Periklanan bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk, mempertahankan citra perusahaan, membujuk komunikan untuk membeli dan lain-lain. Pada prinsipnya semua iklan dimaksudkan untuk menimbulkan respon positif dari masyarakat, setiap iklan yang dirancang untuk menimbulkan tanggapan masuk dalam benak masyarakat atau konsumen dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan tujuannya. Dalam menarik perhatian dan mempengaruhi perasaan konsumen terhadap barang dan jasa diperlukan iklan dengan daya tarik pesan agar iklan tersebut diperhatikan oleh khalayak.

Pengiklan terus-menerus bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen. Dan ini bukan tugas yang mudah mengingat sudah terlalu banyak iklan di media cetak, elektronik, dan sumber informasi lain yang tersedia untuk konsumen setiap hari. Intinya adalah menjelaskan apa adanya, baik dari segi etika maupun naluri bisnis yang cerdas. Konsumen belajar dengan cepat ketika mereka ditipu dan akan membenci pengiklan. Iklan yang disampaikan melalui media bertujuan untuk menjangkau berbagai daerah. Media dengan berbagai karakteristiknya membawa pesan iklan sesuai dengan tujuan strategi pemasaran masing-masing produk. Media terdiri dari dua kelompok besar, yaitu media konvensional dan media tidak konvensional. Media konvensional adalah media yang telah disepakati oleh masyarakat sebagai media personal (tatap muka, promosi penjualan, dan telepon) dan impersonal (cetak, siaran, dan elektronik atau digital). Media inkonvensional adalah media yang tidak umum digunakan, seperti gedung-gedung yang digunakan sebagai media periklanan. dunia seni berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan seni. Sebagai contoh, bermain tampilan visual berarti bermain di ranah seni. Dalam iklan cetak, seni biasanya diwakili oleh foto, gambar yang dihasilkan komputer, atau ilustrasi yang digambar tangan. Dalam iklan video, seni dapat direpresentasikan dalam bentuk film aksi langsung, foto diam, atau animasi. Pemirsa acara televisi memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun