Pernah nggak sih kamu ngerasa uang gajian atau uang saku cepat banget habis, padahal baru beberapa hari? Nah, di sinilah pentingnya kemampuan mengatur keuangan. Dalam dunia kewirausahaan, kemampuan ini nggak cuma soal angka, tapi juga soal kreativitas. Salah satu metode berpikir kreatif yang bisa dipakai untuk mengembangkan ide adalah SCAMPER --- yaitu Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to Another Use, Eliminate, dan Reverse.
Metode SCAMPER membantu kita mengubah ide sederhana menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Dalam tulisan ini, saya akan mencoba menerapkan SCAMPER untuk mengembangkan sebuah ide aplikasi pencatat keuangan sederhana menjadi aplikasi yang lebih menarik dan fungsional, bernama SaveSmart.
Awalnya, ide yang saya pilih adalah aplikasi pencatat keuangan biasa. Fungsinya cuma untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, lalu menampilkan laporan dalam bentuk grafik bulanan. Aplikasi ini membantu pengguna memantau ke mana uang mereka pergi, tapi fiturnya masih terbatas dan terasa membosankan.
Proses Pengembangan dengan Metode SCAMPER:
S -- Substitute (Mengganti)
Fitur laporan bulanan diganti dengan fitur goal tracker yang lebih menarik. Jadi, pengguna bisa membuat target keuangan tertentu, seperti "Beli HP dalam 2 bulan" atau "Liburan akhir tahun". Setiap kali mereka menabung, progres target itu akan bertambah, sehingga terasa lebih memotivasi.
C -- Combine (Menggabungkan)
Menambahkan fitur edukasi keuangan ringan. Jadi, selain mencatat pengeluaran, aplikasi juga menampilkan artikel dan tips harian seputar keuangan, investasi, dan cara menabung cerdas. Dengan begitu, pengguna bisa belajar sekaligus beraksi dalam satu aplikasi.
A -- Adapt (Menyesuaikan)
Aplikasi disesuaikan dengan kebutuhan pengguna modern dengan menambahkan integrasi ke e-wallet dan rekening bank digital. Dengan begitu, semua transaksi bisa tercatat otomatis tanpa perlu input manual.
M -- Modify (Mengubah)
Mengubah tampilan aplikasi menjadi lebih interaktif dengan sistem gamifikasi. Setiap kali pengguna berhasil menabung atau mencapai target tertentu, mereka akan mendapat poin dan lencana. Poin itu bisa ditukar dengan voucher atau diskon menarik. Dengan cara ini, menabung jadi terasa seperti main game.
P -- Put to Another Use (Menggunakan untuk hal lain)
Selain untuk pengguna pribadi, SaveSmart juga bisa digunakan oleh pelajar atau mahasiswa untuk mengatur uang saku, bahkan oleh UMKM kecil untuk memantau arus kas sederhana. Jadi, fungsinya lebih luas dan bermanfaat bagi banyak orang.
E -- Eliminate (Menghilangkan)
Menghapus fitur yang tidak penting, seperti iklan pop-up dan menu yang terlalu rumit, agar aplikasi lebih ringan, fokus, dan mudah digunakan siapa saja.
R -- Reverse (Membalik / Mengatur Ulang)
Di SaveSmart, laporan bisa dilihat secara real-time dengan notifikasi otomatis setiap kali pengeluaran mendekati batas mingguan. Jadi pengguna bisa langsung sadar sebelum uangnya habis duluan.
Dari proses SCAMPER ini, lahirlah SaveSmart-aplikasi pengatur keuangan yang bukan cuma fungsional, tapi juga seru digunakan. Dengan fitur goal tracker, gamifikasi, integrasi e-wallet, dan edukasi keuangan, SaveSmart membantu pengguna belajar mengatur uang dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Kesimpulan
Melalui metode SCAMPER, kreativitas bisa muncul dari hal sederhana --- bahkan dari aplikasi pencatat keuangan yang awalnya biasa saja. Dengan sedikit perubahan dan ide segar, produk lama bisa jadi inovasi baru yang lebih menarik dan bermanfaat. SaveSmart bukan hanya membantu orang mengatur uang, tapi juga menumbuhkan kebiasaan finansial yang lebih cerdas dan menyenangkan. Inilah bukti bahwa berpikir kreatif bisa menciptakan solusi nyata dalam kehidupan sehari-hari.Â
Nama: Christio Aprilio Paskasih
NIM: 20240401046
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI